Spesial di Hari Ayah, Ini 4 Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton untuk Mengenang Sosok Sang Panutan

Spesial di Hari Ayah, Ini 4 Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton untuk Mengenang Sosok Sang Panutan

Film Ayah Menyayangi Sampai Akhir-Foto/instagram/@naufalazharr-

3. Ayah, Mengapa Aku Berbeda?


Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda-Foto/instagram/@ilalangnet-

Film bergenre drama remaja Indonesia ini rilis pada tahun 2011. Film yang disutradarai oleh Findo Purwono HW ini dibintangi oleh Surya Saputra, Dinda Hauw, dan Indra Perdana Sinaga.

Film yang dinaungi Rapi Film ini bercerita tentang Angel (Dinda Hauw) yang terlahir sebagai tuna rungu dan tidak memiliki seorang ibu.

Angel hidup bersama Ayah (Surya Saputra) dan Nenek (Rima Melati). Meskipun begitu, Angel memiliki bakat bermain piano seperti Ibunya.

Angel yang awalnya sekolah di SLB sektika pindah ke sekolah biasa. Hal ini membuat kehidupan Angel diselimuti perundungan yang dilakukan Agnes (Kiki Azhara), meskipun begitu Angel masih memiliki seorang teman yaitu Hendra (Rafi Cinoun).

BACA JUGA:Harris Vriza dan Cut Syifa Menikah? Tajwid Cinta Sukses Bikin Baper, Netizen: Jagain Jodoh Orang!

4. Sejuta Sayang Untuknya


Film Sejuta Sayang Untuknya-Foto/instagram/@image.mgt-

Film yang disutradarai oleh Herwin Novianto ini memiliki genre film drama keluarga Indonesia tahun 2020 yang dibintangi oleh Deddy Mizwar, Syifa Hadju, dan Umay Shahab.

Film yang tayang perdana di Disney+ Hotstar ini, menceritakan Aktor Sagala (Deddy Mizwar) yang merupakan single parent yang dituntut untuk mencari nafkah, mengurus berbagai keperluan rumah tangga, dan yang terpenting ia bertekad bahwa Gina (Syifa Hadju) harus tumbuh dengan baik dan berpendidikan tinggi.

Sementara untuk Gina sendiri, yang paling utama adalah menghentikan penderitaan papanya. Kenapa? Karena mereka, bapak dan anak yang saling mencintai.

Di anatara kehangatan cinta mereka, hadir laki-laki bernama Wisnu (Umay Shahab) teman satu sekolah Gina yang datang dengan cinta pula.

BACA JUGA:Ini Dia, 3 Film Pendek Pemenang Kompetisi SOS yang Digelar IOH dan CGV

Mereka bicara cinta, tapi tak satu pun kata cinta yang terucap. Karena bagi mereka cinta harus berwujud nyata, bukan berwujud kata-kata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: