Waspada Pencemaran E-coli, PAM Jaya Beberkan Wilayah Rawan di DKI Jakarta

Waspada Pencemaran E-coli, PAM Jaya Beberkan Wilayah Rawan di DKI Jakarta

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan air yang berbau kaporit merupakan pertanda bagus. -Intan Afrida Rafni-

BACA JUGA:Perang Bintang Polri Pindah ke TNI, Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo Panas Dingin Jelang Pemilihan Panglima

BACA JUGA:Pencuri Mainan Pak Nasori Kemang Timur Diburu Polisi, Pelaku Diduga Anak-anak

E-coli sendiri merupakan bakteri yang dapat menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi serius.

Salah satunya adalah galur bakteri E-coli 0157 sebagai jenis yang bisa membahayakan tubuh, seperti mengakibatkan diare bercampur darah, kram perut, dan muntah-muntah.

“Saat ini harus tetap dipastikan air dimasak dengan matang supaya bakterinya benar-benar mati,” imbuhnya.

Sebagai informasi, air tanah di DKI Jakarta telah tereksploitasi secara berlebihan sehingga membuat lapisan tanah menipis. Hal ini dikarenakan air di DKI Jakarta tercemar oleh tinja.

“Karena tanah itu kan penyebabnya dimulai dari air tanah, air tanahnya itu eksploitasinya berlebihan, sehingga kemudian dalam lapisan tanah itu semakin tipis,” paparnya.

BACA JUGA:Luna Maya Bongkar Fantasi Seks di Depan Nikita Mirzani, Pengen 'Bobo Bareng' dengan Sosok Ini

BACA JUGA:Cantiknya Kim Keon-hee, Ibu Negara Korea Selatan yang Glowing Bak Artis Drakor, Usia Aslinya Bikin Tercengang

Menurut Arief, dengan adanya proses pencemaran itu dapat menimbulkan korosi yang membuat air bersih mudah terkontaminasi, khususnya air yang ada di bawah tanah dan berdekatan dengan air Septitank.

“Pada saat korosi kan di rumahan itu ada septitank dan sumur yang berdekatan. Jadi itu yang kemudian tidak ada batasan penguatan antara septitank dan sumur,” jelas Arief kepada media.

“Sehingga air mudah terkontaminasi yang ada di bawah tanah, air septitank dan air bersih,” sambungnya.

BACA JUGA:Rekaman CCTV Skandal Buku Merah Pernah Bocor, Tito Karnavian Sempat 'Disenggol' Istana

BACA JUGA:Kisah Luna Maya Ditawar Rp 200 Juta Sehari untuk Temani Kencan Seorang Pengusaha: Gue Cekik Lo!

Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja teratasi dengan baik, yaitu menggunakan air pipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: