Kabar Tak Sedap! Gojek PHK 1.300 Karyawan, Bagaimana Nasib Pesangonnya?
Gojeg PHK 1.300 Karyawan-ilustrasi-Jabar Ekspres
JAKARTA, DISWAY.ID - PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 12 persen atau sebanyak 1.300 orang karyawannya.
Dari total karyawan yang di PHK terdiri dari Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India. Angka tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia.
Gojek mengungkapkan langkah itu demi mendorong kemandirian finansial perusahaan.
"Sehingga perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan," dikutip dari pernyataan resmi perusahaan, Jumat, 18 November 2022.
BACA JUGA:Kenaikan UMP 2022 DKI Jakarta Dibatalkan, Heru Angkat Bicara
Tercatat, per 30 Juni 2022, GoTo memiliki 9.630 orang karyawan atau meningkat dari posisi 31 Desember 2021 sebanyak 9.044 orang.
Keputusan PHK itu dilakukan karena agar perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.
Dalam keterangan resmi terpisah, GoTo menyatakan karyawan yang terdampak PHK akan mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.
Lebih lanjut, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).
"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," tulis perusahaan.
BACA JUGA:VIRAL! KPK Sita Harta Kekayaan Tito Karnavian, Juru Bicara Buka Suara
Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini. Perusahaan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.
Tidak hanya itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling.
Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: