Dua Anak dari 1 Keluarga yang Tewas Mengering di Kalideres Ikut Diperiksa Polisi

Dua Anak dari 1 Keluarga yang Tewas Mengering di Kalideres Ikut Diperiksa Polisi

Suasana olah TKP rumah 1 Keluarga yang tewas mengering di Kalideres-Andrew Tito-

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi juga mengatakan pihaknya akan mendalami alasan keluarga tersebut membuang sampah ke dalam rumah.

"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak ke luar," ujar Kombes Hengki.

Menururnya,  dalam olah TKP terakhir, ada banyak jenis sampah di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres ini. Salah satunya bungkus makanan.

BACA JUGA:Induk Perusahaan Shoppe Lakukan PHK Besar-besaran, 7000 Karyawan Kena Pecat

BACA JUGA:Hotman Paris Sebut Tawas Ditukar Narkoba 5 Kg Hanya Candaan Teddy Minahasa ke Anggota

"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya. Cukup banyak ya," paparnya.

Selain itu, ditemukan Polisi di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres tersebut, adalah buku-buku yang bersisi ajaran beberapa agama.

Diketahui juga satu keluarga yang ditemukan tewas mengering ternyata pernah tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sebelum di Kalideres.

BACA JUGA:Pj Gubernur Tunggu Arahan Kemenag Soal Sponsor Renovasi JIC dari Pangeran MBS

BACA JUGA:Pangeran Arab Saudi Ingin Tanggung Biaya Masjid JIC yang Terbakar, Pj Gubernur DKI Konsultasi ke Kemenag

Adik kandung Renny Margareth Ris Astuti (64) mengatakan sebelum pindah ke Perum Citra I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, kakaknya itu tinggal bersama mertuanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Dulu di Gunung Sahari di Gang Lilin. Jadi kakak kami di depan, Ibu Renny-nya di belakang bareng mertua," terangnya.

Adapun sepengetahuan Ris, keluarga kakaknya itu pindah karena sudah membeli rumah di Perum Citra Extension dan sejak waktu itu mereka mulai jarang berkomunikasi.

"Pokoknya sejak dari Gunung Sahari. Kalau di Gunung Sahari tahu kan istilah kegiatannya apa, sering ketemu," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: