Kumpulan Sikap KSAD Jenderal Dudung yang Dianggap Kontroversi, Salah Satunya Singgung Soal Agama?

Kumpulan Sikap KSAD Jenderal Dudung yang Dianggap Kontroversi, Salah Satunya Singgung Soal Agama?

Ilustrasi: Haromonis, Panglima TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman. -Syaiful Amri/Disway.id-Disway.id

Dudung menyampaikan hal ini pada 20 November 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Viral Video Syur 46 Detik Oknum Polisi Bogor dengan Pemandu Lagu, Ini Faktanya

Dudung menekankan setiap orang yang tinggal dan hidup di negara republik Indonesia harus mematuhi peraturan yang ada dengan ketentuan hukum yang berlaku di republik ini.

"Siapa pun di republik ini, ini negara hukum, maka semua harus taat kepada hukum. Pasang baliho ada aturannya ada bayar pajaknya. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan paling benar, tidak ada itu. Jangan coba-coba. Kalau perlu FPI Bubarkan saja," kata Dudung.

3. Hilangnya Patung Tokoh G30S PKI

Dudung Abdurachman mengaku tidak pernah memerintahkan untuk menghilangkan patung tokoh nasional G30S.

Patung tokoh tersebut berada di markas Kostrad yang digagas oleh Presiden Soeharto.

BACA JUGA:Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Korlantas Cek Kesiapan Pos Jawa Barat dan Jawa Tengah

“Tidak ada sama sekali perintah dari saya, itu tidak ada,” kata Dudung dilansir dari akun YouTube Radio Elshinta pada Jumat, 1 Oktober 2021. 

Namun Dudung mengatakan ada mantan Pangkostrad Letjen TNI (purn) Azmyn Yusri Nasution datang ke kantornya.

Letjen Azmyn mengaku ada pikiran yang mengganjal dalam hidupnya terkait patung. 

“Menurut ajaran agama Islam membuat patung itu diharamkan tidak boleh. Oleh karena saya memohon kepada pak Dudung, hampir meneteskan air mata. Saya sudah tua pak Dudung, saya tidak mau nanti meninggal masuk neraka,” ujar Dudung ungkap permintaan Azmyn.

BACA JUGA:Pemerintah Ubah Pidana Hukuman Mati dan Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik UU ITE dalam RUKHP

Dudung kemudian memanggil stafnya yakni Irkostrad dan Kaskostrad untuk konsultasi mengenai masukan Letjen Azmyn. 

Akhirnya, Dudung mengabulkan permintaan Letjen Azmyn sang pembuat patung untuk menariknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: