Tema Hari Sukarelawan Internasional dalam 10 Tahun Terakhir

Tema Hari Sukarelawan Internasional dalam 10 Tahun Terakhir

Setiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Sukarelawan Internasional-ilustrasi-Pexels/RODNAEproduction

JAKARTA, DISWAY.ID - Setiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Sukarelawan Internasional, banyak organisasi, swasra, dan juga masyarakat yang merayakan Hari Sukarelawan Internasional.

Peringatan ini dibuat sebagai kesempatan bagi individu, komunitas, dan juga organisasi untuk mempromosikan kontribusi mereka sebagai relawan.

Hari Sukarelawan Internasional mulanya dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1985.

Fokus utama kerelawanan adalah mencapai tujuan pembangunan milenium untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, penyakit, buta huruf, degradasi lingkungan, dan juga diskriminasi terhadap perempuan.

Pada 17 Desember 1985 PBB mengundang pemerintah untuk berpartisipasi mengamati setiap perayaan Hari Sukarelawan Internasional untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial.

BACA JUGA:Arsene Wenger Ungkap Kegagalan Jerman dan Denmark di Piala Dunia 2022: Terlalu Fokus pada Politik

Dalam resolusinya yang tertulis pada Resolusi A/RES/40/212 pada 17 Desember 1985 mendesak pemerintah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat.

Hari Sukarelawan Internasional bisa dirayakan untuk siapa pun, hal ini karena kerelawanan adalah hal yang terjadi secara informal antara seseorang dengan komunitasnya.

Saat ini sebanyak 70% sukarelawan yang tidak tergabung dalam organisasi apa pun.

TEMA HARI SUKARELAWAN INTERNASIONAL 20222

Hari Sukarelawan Internasional dirayakan setiap tahunnya dengan mengusung tema yang berbeda, pada tahun 2022 PBB mengusung tema kampanye berupa ‘Bersama, Bertindak Sekarang’.

Saat ini secara khusus PBB meminta kepada relawan-relawannya untuk memastikan Hari Relawan Internasional terwujud sepenuhnya.

Hal ini tertuang dalam Resolusi 57/106 tanggal 22 November 2022.

Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa sukarelawan sering menjadi pihak pertama yang bertindak saat krisis, membantu banyak orang bertahan hidup meski banyak resiko yang mereka hadapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads