Kronologi Penganiayaan Balita Hingga Tewas di Kalibata City: Pelaku Sempat Pura-pura Bantu Korban Ke Rumah Sakit

Kronologi Penganiayaan Balita Hingga Tewas di Kalibata City: Pelaku Sempat Pura-pura Bantu Korban Ke Rumah Sakit

Pelaku pembunuhan Waluto (51) yang ditemukan tewas di Kampung Muka Blok C, RT 09/RW 04 Kelurahan Ancol Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (5/7).-ilustrasi-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID-- Rangkaian kronologi terkait kasus penganiayaan hingga tewas terhadap balita perempuan berusia 2 tahun di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan hingga kini telah dirampung oleh pihak berwajib.

Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra mengatakan, penganiayaan yang mengakibatkan balita tewas tersebut dipastikan dilakukan oleh pacar ibu korban berinisial Y dengan alasan kesal terhadap korban yang terjadi pada Sabtu 3 Desember 2022 sekitar pukul 16.30 WIB.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Tinggal Tunggu Waktu, Persiapkan Syarat dan Tahapannya, Siap-siap Mendaftar

BACA JUGA:Canggihnya Gagasan Visi Safety Terbaru Yamaha Lewat Filosofi Jin-Ki Kanno dan Jin-Ki Anzen, Ini Penjelasannya

Menurut Kompol Panji, kasus yang masuk dalam kategori pembunuhan itu, berawal dari polisi mendapat laporan dari ibu korban berinisial SS (23), yang mengatakan anaknya tewas setelah dibanting oleh seorang pria.

"Ibu korban melaporkan bahwa anaknya telah meninggal. Kondisi anak pada saat itu sudah berada di rumah sakit di sekitar Pancoran," ujar Kompol Panji dikonfirmasi wartawan, Senin 5 Desember 2022.

Ia juga mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan kasus tersebut langsung melakukan penyelidikan dengan didampingi orang tua korban dan bertolak ke rumah sakit.

BACA JUGA:Fans Qatar Bantah Intip Kemolekan Tubuh Seksi Miss Kroasia: 'Tak Sesuai Budaya Kita'

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Belanja Murah di Solo, 4 Tempat Ini Cocok Buat Kamu yang Mau Berburu Oleh-oleh

Penyidik kemudian melihat hasil visum korban dan diketahui adanya luka benturan cukup keras di bagian belakang kepala korban.

"Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu adanya benturan di kepala bagian belakang," jelasnya.

Kompol Panji juga mengungkapkan, pihaknya kemudian menyelidiki kasus itu dengan memeriksa saksi-saksi, dalam keterangannya, orang tua korban mengakui sempat menitipkan anaknya itu ke kekasihnya Y, karena SS hendak bekerja.

BACA JUGA:7 Menu Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Tetap Aman

BACA JUGA:Sterling Absen Bela Inggris Lawan Senegal Ternyata Rumahnya Kerampokan, Kerugian Ditaksir Rp 5,6 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: