Fenomena Menyeramkan! Peneliti Temukan 'Virus Zombie' di Rusia, Seperti Apa
Peneliti Temukan 'Virus Zombie' di Rusia-Istimewa-pinterest
JAKARTA, DISWAY.ID - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan sebuah berita yang hadir di sosial media, tentang sebuah fenomena penemuan 'VIRUS ZOMBIE' yang ditemukan oleh para peneliti di Permafrost, Siberia, Rusia.
Permafrost merupakan sebuah lapisan tanah beku yang berada dibawah suhu 0 derajat celcius selama beberapa tahun.
Didalam sebuah studi yang dikerjakan, para peneliti telah menghidupkan kembali dan mengelompokan 13 patogen berusia lebih dari 48.500 tahun yang diberi nama sebagai 'VIRUS ZOMBIE'.
BACA JUGA:Polisi Sebut Liquid Sabu Baru Pertama Kali Ditemukan, Seperti Apa Ciri-cirinya?
Terlihat dari namanya, banyak orang yang bertanya-tanya apakah jika seseorang terpapar virus ini akan menjadikan orang tersebut seperti zombie-zombie yang ada di film ?
Terkait hal tesebut, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan 'Virus Zombie' hanyalah sebuah istilah yang diberikan terhadap virus tersebut, karena mampu bertahan hidup didalam sebuah bekuan es selama ribuan tahun bahkan lebih dari ratusan tahun.
Dicky juga menungkapkan, penamaan patogen, virus, bakteri, dan juga jamur memiliki standart penamaan internasional seperti halnya dengan virus SARS dan COVID-19.
"Jadi virus zombie ini virusnya real, tapi istilahnya terlalu membuat orang jadi berasosiasi kearah yang menakutkan walaupun belum tentu. Jadi penamaan patogen dalam halnya bakteri atau virus, itu tidak seperti itu penamaannya" ucapnya pada Senin, 05 Desember 2022
"Jadi tidak menamainya nama tempat, lokasi, atau nama orang yang menemukan apalagi nama yang menyeramkan" tambah Dicky
Walaupun demikian, yang harus menjadi perhatian, bukan nama dari virusnya melainkan sifat virusnya yang dapat hidup kembali ketika sudah lama mati.
"Yang mengkhawatirkan sebetulnya dari penemuan ini, bahwa secara teoritis yang akan ada bukan hanya virus, bisa saja bakteri atau jamur yang hidup di era ribuan bahkan ratusan ribu tahun silam dalam kondisi dormant (hidup kembali) dan dapat menginfeksi manusia" ujarnya
BACA JUGA:BMKG Pastikan Gempa Jember Jatim M 6,2 Tak Berpotensi Tsunami
Secara teori, potensi untuk menginfeksi manusia itu bisa saja terjadi mungkin kemungkinannya tidak besar dan tidak sebesar penyebaran virus dari hewan liar. Namun begitu peluang untuk dapat menginfeksi manusia tetap ada.
"Namun, berpotensi bukan tidak mungkin bisa terjadi meskipun kecil, tapi catatannya meskipun kecil tetapi tetap berdampak. Bahkan satu jenis virus dengan Corona atau Sars Cov 2 yang sekarang menjadi pandemi kan juga cuman satu" kata Dicky
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: