Terungkap, Maksud Tarian Merpati Ala Richarlison Setelah Cetak Gol, Meledek?
Selebrasi gol tarian merpati yang dilakukan Richarlison. (FIFA.com)-Istimewa- (FIFA.com)
JAKARTA, DISWAY.ID - Richarlison menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di Piala Dunia Qatar 2022 dengan torehan tiga gol sejauh ini.
Dia juga berperan besar dalam membantu Brazil lolos ke babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022 dengan mencetak satu gol ke gawang Korea Selatan.
Di balik catatan bagusnya dalam urusan menjebol gawang lawan, Richarlison juga menjadi topik pembicaraan karena selebrasi tarian merpati setelah mencetak gol.
Saking uniknya tarian merpati, bahkan pelatih Brazil, Tite pun terlihat merayakan gol dengan melakukan gerakan serupa.
BACA JUGA: Terprovokasi, Samuel Eto'o Minta Maaf Usai Hajar Seorang Penggemar Aljazair
Legenda Brazil, Ronaldo Nazario pun ikut mempraktekkan gerakannya ketika bertemu Richarlison setelah laga Brazil vs Korea.
Melansir dari talkSPORT, pemain yang kenakan nomor punggung sembilan untuk Brazil di Piala Dunia Qatar 2022 ini sudah menggunakan tarian merpati sebagai selebrasi khasnya dari tahun 2017.
Ketika itu, Richarlison direkrut oleh Fluminense dan berniat memperkenalkan tarian merpati yang juga dikenal dengan sebutan 'Pombo'#39.
Mengenai inspirasi gerakan tersebut, pemain berusia 25 tahun itu menyebut nama band pop asal Brazil, Os Perseguidores.
"Tarian merpati itu dari lagu Os Perseguidores yang dirilis sekitar tahun 2012. Trennya dimulai ketika saya mempraktekkannya di rumah, semua orang meniru"," ujar pemain yang kini membela Tottenham Hotspurs tersebut.
"Saya rasa saya sudah membantu popularitas band itu karena tarian saya. Saya berharap bisa mencetak lebih banyak gol dan melakukan tarian itu sebagaimana yang saya janjikan," tutup Richarlison.
BACA JUGA:Fitur Rahasia YoWhatsApp yang Belum Diketahui, Dari Download sampai Melihat Status WA yang Diblokir
Tite yang juga melakukan tarian merpati ketika mendampingi Brazil melawan Korea Selatan di Piala Dunia Qatar 2022 mendapatkan tudingan bahwa gerakan itu ditujukan untuk meledek lawan.
"Saya bilang pada Richarlison kalau dia menunjukkannya pada saya, saya akan ikut melakukannya tapi kita harus berhati-hati karena orang-orang akan mengatakan itu tidak menghargai lawan," kata Tite.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: