Pertamina Akuisisi Perusahaan Gula di Brazil, Ombudsman RI: Dukung!
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika-Disway/Sabrina Hutajulu-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ombudsman RI mendukung penuh soal rencana Pertamina ingin mengakuisisi perusahaan gula di Brazil.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan bahwasanya hal itu tentu saja boleh dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan baku.
BACA JUGA:Penyebab Justin Patrick Alex Absen di TC Pertama DBL Indonesia All-Star 2024
"Itu boleh saja, karena kan kalo misalnya mengandalkan tebu dari kita, itu ga akan cukup, karena bisa jadi harga gulanya yang mahal," katanya saat ditemui Disway di Kantor Ombudsman RI Jakarta Selatan, Jumat 14 Juni 2024.
Namun, Yeka mengingatkan bahwasanya proses akuisisi tersebut harus dilakukan secara GCG (Good Corporate Governance).
"Asal GCG ya, kalo ga GCG repot. Misalnya dibalik akuisisi itu ada udang dibalik perahu nah itu repor tuh," tandasnya.
BACA JUGA:Perusahaan Bioetanol di Brazil Diakusisi Pertamina, Luhut: Perkuat Ketahanan Energi
BACA JUGA:Pastikan Pasokan BBM Aman, Dirut Pertamina Patra Niaga Turun Langsung Cek Kondisi Pipa Tuban
Diberitakan Disway sebelumnya, Pertamina saat ini disebut tengah melakukan proses akuisisi perusahaan gula penghasil bioetanol di Brazil.
Hal tersebut dilakukan karena saat ini pemerintah Indonesia tengah mencari sumber untuk bahan bakar bioetanol untuk BBM ramah lingkungan.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih mengkaji hal tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap kajian secara komprehensif untuk mendapatkan hasil terbaik," ujarnya saat dikonfirmasi Disway Selasa 11 Juni 2024.
BACA JUGA:SPBU Cibeber Cilegon Kebakaran, Pertamina Ungkap Kronologinya
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Jokowi Instruksikan Pertamina dan Bulog Akuisisi Perusahaan Asing
Lebih lannjut, Fadjar menyebut pertamina saat ini tengah menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah dalam mencari sumber energi terbarukan.
"Pertamina menjalankan amanah pemerintah dalam hal menjaga ketahanan energi nasional, khususnya di era transisi energi untuk mencari sumber energi baru terbarukan," tandas Fadjar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: