Lari Sembari Berdonasi di NusantaRun Sepanjang Blitar - Bromo
Garis start NusantaRun berada di Blitar menuju Bromo ini diikuti sebanyak 82 pelari yang bergabung untuk berbagi sebagai fundraiser.-nusantararun-
BROMO, DISWAY.ID – NusantaRun kembali menggelar acara lari secara hybrid dengan jarak tempuh mencapai 123 KM pada tanggal 2-4 Desember 2022
Garis start NusantaRun berada di Blitar menuju Bromo ini diikuti sebanyak 82 pelari yang bergabung untuk berbagi sebagai fundraiser.
Ajang yang kesepuluh kali ini pada gelarannya yang kesepuluh ini, selain berlari pada segmen ultra marathon dengan jarak 123 kilometer untuk kategori full course dan 65 kilometer untuk kategori half course.
Selain berlari, para peserta juga diajak untuk menggalang dana yang bertujuan memberdayakan teman-teman autis yang juga berkolaborasi dengan organisasi Teman Autis guna mewujudkan program #AutisBerdaya.
BACA JUGA:Goncalo Ramos Cetak Hattrick di Piala Dunia Qatar 2022, Manchester United Gigit Jari?
BACA JUGA:Kapolri Listyo Sigit Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Kerja sama antara NusantaRun dengan Teman Autis melalui donasi yang dikumpulkan akan menghasilkan sebuah program layanan konsultasi online gratis secara reguler selama dua tahun bagi orang tua dan anak autis yang berdomisili di Blitar, Malang Raya, dan Probolinggo.
Program ini juga akan difokuskan pada keluarga prasejahtera.
Jurian Andika, selaku Founder dari NusantaRun mengatakan, NusantaRun yang memasuki tahun kesepuluh merupakan perayaan bagi orang-orang yang ingin terus berbagi kebaikan melalui kontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia mulai dari para pelari, seluruh relawan, maupun pihak lainnya yang turut andil dalam memberi dukungan.
Kolaborasi kami dengan Organisasi Teman Autis merupakan bentuk perhatian kami pada daerah yang menjadi ‘tuan rumah’ dari NusantaRun chapter 10 ini.
BACA JUGA:Imbas Teror Bom Bunuh Diri di Bandung, Pengamanan Pernikahan Kaesang dan Erina Makin Diperketat
“Sebanyak 692.860 penduduk Jawa Timur merupakan anak autis dan kami sadar betul bahwa mereka mempunyai kesulitan untuk mendapatkan konsultasi dengan para ahli,” terang Andika.
“Karena terkendala permasalahan biaya tersebut, kami mengajak masyarakat untuk berbagi melalui donasi agar kami dapat mewujudkan program konsultasi gratis bagi anak-anak autis sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar, berkembang, hingga bekerja seperti anak anak lainnya,” tambah Andika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: