Pria di AS Mengaku Nabi, Pengikut Rela Serahkan Anak Perempuan dan Istrinya untuk Dikawin

Pria di AS Mengaku Nabi, Pengikut Rela Serahkan Anak Perempuan dan Istrinya untuk Dikawin

Pria asal Amerika Serikat Samuel Rappylee Bateman mengaku Nabi-ilustrasi-malangtimes

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pria yang tinggal di perbatasan Arizona-Utah, Amerika Serikat memproklamirkan dirinya sebagai Nabi.

Ya, pria itu bernama Samuel Rappylee Bateman. Pertama kali ia mengaku sebagai nabi yakni pada 2019.

Diberitakan Associated Press (AP), Bateman mengaku sebagai nabi hingga menikahi 20 orang perempuan yang mayoritas masih di bawah umur.

Hal itu terungkap dalam dokumen baru pengadilan federal. Dalam dokumen itu, Bateman bakal menghukum para pengikutnya jika tak memperlakukannya sebagai utusan tuhan.

BACA JUGA:Pesawat Tempur Kolaborasi Asia dan Eropa, Gabungkan Teknologi Jepang, Inggris dan Italia

Menurut keterangan resmi FBI, Bateman diduga melakukan tindakan seksual yang melibatkan anak di bawah umur.

Parahnya lagi, para pengikutnya menghadiahkan anak perempuan dan istri mereka masing-masing kepada Bateman dengan dalih perintah tuhan.

Tentang Bateman

Dikutip dari CNN, Bateman adalah seorang mantan anggota Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (FLDS).

Dia pernah jadi salah satu pengikut Warren Jeffs, seorang mantan pemimpin FLDS yang memimpin sekte poligami dan kini dipenjara karena kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Setela kasus itu, Bateman lalu keluar setelah beberapa tahun bergabung dan membentuk kelompok sendiri.

"Bateman terlibat dalam kasus kejahatan terhadap anak-anak dan meminta para pengikutnya untuk menutupi jejaknya dalam kasus itu," ungkap pernyataan Pejabat federal.

Bateman pertama kali ditangkap pada Agustus lalu saat seorang saksi melihat jari-jari kecil di celah trailer yang dia bawa melewati Flagstaff.

BACA JUGA:Ini Reaksi Ronaldo Saat Media Portugal Sebut Dirinya Ancam Akan Cabut dari Timnas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads