Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember Pertama Kali Digagas Soekarno-Hatta, Apa Tujuannya? Begini Sejarahnya

Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember Pertama Kali Digagas Soekarno-Hatta, Apa Tujuannya? Begini Sejarahnya

Ilustrasi transmigrasi penduduk yang diperingati dengan Hari Bhakti Transmigrasi.-(Foto/Freepik/pch.vector)-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Hari Bhakti Transmigrasi atau disebut juga dengan Hari Transmigrasi diperingati pada 12 Desember setiap tahunnya.

Penggagas Hari Bhakti Transmigrasi adalah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Transmigrasi sendiri berarti perpindahan penduduk dari tempat yang padat penduduk ke tempat lain yang belum padat jumlah penduduknya.

BACA JUGA:Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Senin 12 Desember 2022: Prediksi BMKG, Cek Detailnya

BACA JUGA:Data Honorer Jadi ASN Bengkak 1,1 Juta, Kemenpan RB Bakal Audit Ulang, Azwar Anas: Jika Melanggar Ada Konsekuensi Hukum!

Awalnya, program ini diperuntukkan bagi orang-orang tinggal di Pulau jawa yang harus pindah ke pulau lain yang jumlah penduduknya masih sedikit.

Sejarah singkat Hari Bhakti Transmigrasi dapat ditarik ke tahun 1905.

Ketika itu Belanda yang masih menduduki Indonesia memiliki program pemindahan penduduk.

155 keluarga dipindahkan ke Lampung namun pada saat itu belum menggunakan istilah transmigrasi melainkan kolonisasi.

BACA JUGA:Viral! Al-Quran Dinodai Darah Haid di Masjid Magelang, Takmir Masjid: Ini Kejadian yang Ketiga Kali

BACA JUGA:Penyakit Alopecia, Bahaya Banget Bisa Bikin Rambut Mendadak Rontok, Begini Cara Mencegahnya

Istilah itu pertama kali muncul setelah diucapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1927 dan dimuat dama Harian Soeloeh Indonesia.

Tujuan dari transmigrasi pada saat itu adalah untuk memeratakan pembangunan industri di luar Jawa.

Hal itu juga dipertegas oleh pernyataan Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam Konferensi Ekonomi yang diselenggarakan di Kaliurang, Yogyakarta pada tahun 1946.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: