Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember Pertama Kali Digagas Soekarno-Hatta, Apa Tujuannya? Begini Sejarahnya

Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember Pertama Kali Digagas Soekarno-Hatta, Apa Tujuannya? Begini Sejarahnya

Ilustrasi transmigrasi penduduk yang diperingati dengan Hari Bhakti Transmigrasi.-(Foto/Freepik/pch.vector)-

Pada tahun 12 Desember 1950, tonggak Hari Bhakti Transmigrasi di Indonesia dimulai dengan pelaksanaan pertama kali dengan memindahkan 25 kepala keluarga.

BACA JUGA:Sidang Ferdy Sambo Cs dalam Agenda Pemeriksaan Saksi Pekan Ini, Ada Saksi 'Mahkota'!

BACA JUGA:Jadwal Sidang Ferdy Sambo Cs Pekan Ini, Putri Candrawathi Jadi Saksi

23 kepala keluarga dikirim ke Lampung sementara dua lainnya ke Lubuk Linggau.

Maka dari itu, tanggal 12 Desember ditetapkan sebagai Hari Bhakti Transmigrasi.

Perpindahan penduduk ke tempat yang belum terlalu padat memiliki banyak keuntungan.

Selain penyebaran penduduk yang lebih merata, pemanfaatan sumber daya alam di daerah yang belum padat jumlah penduduknya akan mudah dilaksanakan dengan mengandalkan penduduk dari luar daerah.

BACA JUGA:Bukan Lagi Bansos, Kartu Prakerja 2023 Hadir dengan Wajah dan Skema Baru, Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Tetap Jadi 'Kambing' Buat Mbappe

Maka dari itu, keluarga yang dipilih menjadi transmigran kebanyakan berasal dari Pulau Jawa yang sudah padat penduduk untuk dikirim ke pulau-pulau lain seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain.

Hal itu bertujuan untuk membangkitkan berbagai sektor di daerah-daerah yang belum maksimal sehingga tidak tertinggal dengan Pulau Jawa.

Keuntungan lainnya dari transmigrasi adalah adanya banyak penduduk dari berbagai daerah di suatu tempat yang bisa menjadi cerminan persatuan bangsa Indonesia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: