Gempa Bumi Kerap Terjadi, Bolehkah Menghubungkan dengan Teguran Tuhan?

Gempa Bumi Kerap Terjadi, Bolehkah Menghubungkan dengan Teguran Tuhan?

Salah satu kondisi pasca gempa bumi di Cianjur-Radar Cianjur-

JAKARTA, DISWAY.ID-Maraknya gempa bumi akhir-akhir ini membuat membuat respons masyarakat terbagi menjadi dua kelompok. 

Pertama, kelompok yang mengatakan bahwa gempa bumi ini adalah fenomena alam biasa. Kedua, kelompok yang mengatakan bahwa gempa bumi adalah tindakan Tuhan untuk menghukum manusia yang lalai dari ajarannya.

Lalu apakah boleh menghubungkan bencana gempa bumi dengan teguran Tuhan?

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 4.8 SR Guncang Wilayah Sumur, Banten, Kedalaman 10 Kilometer

Wakil Katib PCNU Jember, Abdul Wahab Ahmad menjelaskan jika ditelisik dari segi ilmiah, Indonesia adalah wilayah rawan gempa sebab beberapa faktor; Keberadaannya di wilayah Cincin Api Pasifik membuat negara ini menjadi ladang gempa bumi. 

Bukan hanya itu, Sabuk Alpide yang melewati Indonesia juga menyumbang potensi gempa. 

Tak ketinggalan, posisi Indonesia juga berada tepat di tengah tumbukan lempeng tiga benua, yaitu Pasifik di arah timur, Indo-Australia di arah selatan dan Eurasia di utara. 

Satu faktor saja sudah cukup untuk menjadikan suatu kawasan sebagai wilayah rawan gempa, dan kebetulan Indonesia memiliki tiga faktor sekaligus. 

BACA JUGA:Penyebab Gempa Bumi 6,1 di Garut, BMKG: Pergeseran Lempeng Indo - Australia

Bila melihat fakta ilmiah ini, terlihat bahwa gempa bumi di Indonesia adalah hal wajar dan sama sekali tak berhubungan dengan kejadian apa pun yang dilakukan manusia. 

Namun kesimpulannya akan berbeda bila kita melihat dari sudut pandang teologis. 

Dari sudut pandang ini, peristiwa yang dialami manusia seluruhnya adalah bagian dari kehendak Allah yang sudah tercatat seluruhnya di Lauh Mahfudz. 

Allah berfirman: مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍۢ فِي ٱلْأَرْضِ وَلَا فِيْ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَٰبٍۢ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. Al-Hadid: 22)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: