Risiko Gunakan CNG di Kendaraan Mobil dan Motor, Kebocoran hingga Biaya Instalasi yang Mahal!
Instalasi CNG ke kendaraan Mobil-ilustrasi-Spinny
Oleh karena itu, pemerintah tampaknya mulai serius mempertimbangkan untuk menjadikan CNG sebagai pengganti pertalite.
BACA JUGA:Kualitas CNG Pengganti Pertalite Setara Pertamax Turbo RON 98 Harganya 3 Ribuan Rupiah
Target Lima Tahun Kedepan
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, lima tahun ke depan pihaknya menagetkan CNG dijadikan sebagai bahan bakar untuk sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat.
“Kami proyeksikan, program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN,” kata Haryo saat Webinar Kedaulatan Energi.
“Ada 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap. Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi,” imbuhnya.
Spesifikasi Tabung CNG
Haryo menjelasakan, bahwa CNG ini nantinya akan memiliki tabung dengan ukuran 14 x 53 cm.
"Ukuran tersebut sudah diperhitungkan sehingga cukup ringkas jika ditempatkan secara aman di sisi kiri dan kanan kemudi," terangnya.
Selain itu, kata Haryo, tabung CNG yang akan digunakan dibuat dari bahan baja dengan standard keselamatan yang tinggi.
BACA JUGA:Bawaslu Catat 5 Provinsi Miliki Tingkat Kerawanan Pemilu, DKI Jakarta Paling Tinggi
Kapasitan tabun ini 2.5 liter setara premium (lsp). Dalam sekali pengisian penuh memiliki daya jelajah hingga 100 km.
“Komposisi utama CNG untuk sepeda motor adalah metana yang bersih dan beroktan tinggi mampu memberikan manfaat performa mesin yang baik dan gas buang yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Menurut Haryo, konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk penggunaan sepeda motor akan berdampak positif.
Sebab, harga bahan bakar yang dapat dihemat mencapai 55% setara Rp 6,9 juta per tahun (konsumsi 4 liter BBM pertalite/ hari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: