Mendobrak Tabu, Kisah Para Wanita Usia 20-an Mengalami Menopause, 'Merasa Panas Sepanjang Waktu'
Ilustrasi perempuan-Unsplash/ Brooke Cagle-Unsplash/ Brooke Cagle
BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Spesial, Sederhana Pas Buat Sarapan Pagi
BACA JUGA:Isi Survey Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Awal Tahun, Dapat Rp 150 Langsung Cair Tanpa Basa-basi
"Ini membuat saya menderita imposter syndrome. Ada kalanya saya tiba-tiba terserang kabut otak, dan ini terjadi di waktu yang paling tidak tepat."
Dia menemukan tempat berbagi di grup WhatsApp, bersama dengan sejumlah perempuan lain yang memiliki situasi serupa. Dalam percakapan di grup ini, tidak ada hal yang tabu untuk dibicarakan.
"Rasanya nyaman, punya tempat untuk bertanya atau sekadar curhat."
Soe-Myat, yang juga bergabung ke dalam kelompok daring untuk perempuan yang menderita menopause diri akibat perawatan kanker.
"Saya merasa divalidasi," kata dia.
Emma sekarang bicara soal menopause dengan kliennya di salon.
Perlahan namun pasti, Emma juga mulai belajar untuk berbagi tentang kondisinya.
Setelah bertahun-tahun mencoba menghindari rasa sakit akibat diagnosisnya, Emma mulai terbuka untuk bicara tentang pengalamannya.
"Tak peduli apapun diagnosisnya, saya tetaplah saya... Dan saya lebih dari sekedar diagnosis saya. Ini adalah pelajaran besar."
Beberapa tahun lalu, dia bertemu seseorang yang memahami kondisinya, dan sekarang mereka telah hidup bersama.
Di Instagram, dia mengikuti tagar yang berkaitan dengan menopause dan menemukan Daisy Network, organisasi yang memberi informasi dan dukungan bagi perempuan dengan POI.
Sekarang, di usia 34 tahun, dia berpikir masa depannya masih bisa melibatkan anak.
Mungkin tidak melalui donasi sel telur dan IVF, jadi dia mempertimbangkan opsi anak asuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: