IMF Sebut Ekonomi 2023 Bakal Sulit, Jokowi: Tetap Waspada!

IMF Sebut Ekonomi 2023 Bakal Sulit, Jokowi: Tetap Waspada!

Presiden Jokowi minta waspada terhadap ancaman resesi global 2023-Setpres -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyatakan, bahwa tahun 2023 bakal menjadi tahun yang sulit bagi ekonomi global.

Menurutnya, hal itu lantaran negara-negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat, Eropa dan China tengah mengalami pelemahan. 

"Tahun baru 2023 akan menjadi lebih sulit daripada tahun yang kita lalui sebelumnya," kata Georgieva dikutip dari Channel News Asia, Senin 2 Januari 2023.

BACA JUGA:Catat Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Melalui Link Ini, Berikut Syarat Lolos Skema Baru

Georgieva menilai, kondisi seperti ini menjadi pertama kali dalam 40 tahun di mana pertumbuhan China pada 2022 di bawah pertumbuhan global.

"Selain itu, kasus Covid-19 di negara itu dalam beberapa bulan ke depan juga diprediksi masih akan menekan ekonominya tahun ini dan menyeret pertumbuhan regional dan global," ujarnya.

Sejauh ini, China telah melonggarkan kebijakan nol-Covid-19 dan memulai pembukaan kembali pada perekonominya.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak perubahan kebijakan Covid-19, Presiden Xi Jinping pada 31 Desember 2022 menyatakan China akan memasuki "fase baru".

"Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan akan negatif, dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif," pungkasnya. 

BACA JUGA:Lebih Murah dari Pertamax! Harga BBM Vivo dan BP-AKR Turun di Awal 2023, Cek Disini

Jokowi Minta Waspada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta terus waspada ancaman resesi dan gejolak geopolitik 2023. meski begitu, ia optimistis ekonomi Indonesia mampu tumbuh. 

"Tahun 2023 ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita, kita tetap harus tetap waspada," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin 2 Januari 2023.

"Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas 5 persen," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: