Rumah Tiko dan Bu Eny Mulai Dibersihkan, Mobil Damkar Siap Didatangkan untuk Salurkan Air Bersih

Banyak sekali alang-alang atau rumput liar di rumah mewah itu, tanpa dialiri listrik dan juga air bersih.

Tiko dan ibunya harus mati-matian berjuang bertahan hidup pasca meninggalnya sang ayah yakni Herman Moedji Susanto.

Dikutip dari kanal YouTube Bang Brew, Tiko saat ini berusia 23 tahun yang bekerja sebagai satpam di sebuah apartemen.

BACA JUGA:Tegas! Iwan Bule Sebut Target Timnas Indonesia di Piala AFF Jadi Juara, Nggak Cuma Masuk Final Doang

Herman Moedji Susanto, ayah Tiko telah lama tiada sejak tahun 2011 silam.

Sebelum meninggal, ayah Tiko sempat bercerai dengan ibunya, Eny. Akhirnya Herman Moedji Susanto memilih pulang kampung ke Madiun, Jawa Timur.

Keadaan rumah mewah yang ditinggali Tiko dan Eny sama sekali tak terurus, apalagi Tiko sibuk kerja dan ibunya sudah tidak bisa lagi membersihkan rumahnya.

Pengakuan Tiko, rumah mewah itu sebenarnya peninggalan dari orang tua ibunya. Ia sama sekali tak berniat untuk menjualnya.

BACA JUGA:Promo Menarik Pizza HUT Januari 2023 Cuma Rp 35 Ribu: Bisa Traktir di Restoran

Demi merawat ibunya, Tiko rela mengorbankan cita-cita dan karirnya agar sang ibu tetap terawat dengan baik selama ini.

“Tiko tidak ingin ibunya dibawa pergi atau dirawat di rumah sakit karena dia ingin selalu melihat ibunya, berusaha berbakti dan merawat ibunya meskipun dalam kondisi seperti itu, asalkan dia tetap bisa melihat ibunya setiap hati,” ujar YouTuber Bang Satria.

“Tiko berusaha menjaga ibunya seorang diri dengan kondisi yang psikisnya sedikit terganggu,” tambahnya.

Meski tinggal di rumah yang sama sekali tak layak huni, tapi Tiko dan ibunya tetap bertahan hidup di sana.

“Tanpa listrik dan dia hidup di rumah yang tidak layak huni sama sekali. Selama 11 tahun dia ikhlas dan sabar menjaga ibunya seorang diri,” tandasnya.

Sumber: