Sejarah Lontong Sayur dan 5 Manfaatnya Jika Dikonsumsi di Pagi Hari

Sejarah Lontong Sayur dan 5 Manfaatnya Jika Dikonsumsi di Pagi Hari

Manfaat Lontong Sayur di Pagi Hari-@norita_foods-Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID - Lontong sayur merupakan salah satu makanan yang terdiri dari Lontong yang dicampur dengan sayuran dan daging sapi atau ayam yang dipotong kecil.

Lontong sayur biasanya disajikan dengan sambal atau kecap manis.

Lontong sayur merupakan makanan yang berasal dari Indonesia, terutama di daerah Jawa.

BACA JUGA:Pelaku Rudapaksa Anak Dibawah Umur Diamankan Kepolisian Cengkareng, Layani Juragan Kelontong Selama 3 Tahun

Lontong sendiri merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang dibentuk menjadi bentuk bulat dan dibungkus daun pisang atau daun jati lalu dipanggang.

Sejarah lontong sendiri berasal dari zaman Kerajaan Majapahit, ketika nasi mulai dibungkus daun pisang atau daun jati sebelum dipanggang untuk memudahkan dibawa kemana-mana.

Lontong sayur sendiri mungkin telah ada sejak zaman itu, tetapi tidak dapat diidentifikasi secara pasti kapan lontong sayur pertama kali dibuat.

Lontong sayur saat ini merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia dan sering disajikan sebagai hidangan utama di acara-acara keluarga atau perayaan.

BACA JUGA:Resep dan Cara Buat Lontong Isi Oncom, Camilan Mengeyangkan Cocok untuk Buka Puasa

Makan lontong sayur dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

1. Sumber serat: Lontong sayur mengandung serat yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

2. Sumber protein: Lontong sayur juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

3. Sumber karbohidrat: Lontong sayur mengandung karbohidrat yang dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

4. Menyehatkan jantung: Sayuran yang ditambahkan ke dalam lontong, seperti kangkung, bok choy, atau sawi, merupakan sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan jantung. Sayuran ini mengandung antioksidan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads