Wowon Si Pembunuh Berantai, Nyamar jadi Aki Banyu Suruh Bunuh Korban

Wowon Si Pembunuh Berantai, Nyamar jadi Aki Banyu Suruh Bunuh Korban

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam kasus serial killer atau pembunuhan berantai ditemukan beberapa fakta baru oleh polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka Wowon mengaku sebagai Aki Banyu.

Aki Banyu ini sebagai sosok fiktif dan dianggap para pelaku lainnya sosok yang diistimewakan.


Wowon Erawan, Salah Satu Pembunuhan Berantai-Istimewa-

BACA JUGA:Terungkap 11 Fakta Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi - Cianjur

BACA JUGA:Motif Baru Pembunuhan Berantai Wowon Cs : Bunuh Bocah untuk Tingkatkan Karir Supranatural

"Kita juga temukan modus lain, ini cukup unik. Ternyata tersangka Wowon ini itu berperan sebagai Aki Banyu, ini adalah figur fiktif," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Selasa 24 Januari 2023.

Sosok Aki Banyu disebut sebagai pihak yang menyuruh pelaku lain membunuh korban.

"Aki Banyu ini yanh menyuruh pembumuhan. Ternyata modus untuk membunuh korban berkembang, ada yang dicekik, diracun. Kemudian menyebrang laut dan menyemplung," ucapnya.

Pihaknya menemukan telepon genggam yang disebut milik Aki Banyu berada di Wowon. Tersangka lain pun baru tahu kalau Wowon mengaku sebagai Aki Banyu.

BACA JUGA:Kapolda Metro Jaya Bakal Beberkan Fakta Baru soal Pembunuhan Berantai Bekasi dan Cianjur

"Hp yang atas nama Aki Banyu adalah Wowon. Bahkan, tersangka dulloh dan Dede baru tahu setelah ditangkap," jelasnya.

Para pelaku lain disebut tertipu Wowon lantaran suara ketika menyamar menjadi Aki Banyu berbeda dengan suaranya.

"Sekarang kenapa bisa terperdaya, karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suaranya bisa berubah," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads