Banjir di Manado, BNPB Kucurkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp 500 Juta dan Logistik
Bencana hidrometeorologi basah, banjir dan longsor, melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (27/1/2023). -Dok. BPBD Kota Manado-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto terbang menuju Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pagi hari ini, Sabtu 28 Januari 2023 pagi.
Kepala BNPB ke 'Kota Tinutuan' untuk melihat langsung situasi dan kondisi terkini pascabanjir juga longsor.
kedatangannya sekaligus untuk memastikan penanganan darurat bencana di sana berjalan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat.
BACA JUGA:Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Manado Bertambah Jadi 5 Orang
"Pagi ini kami dari BNPB akan menuju ke Manado untuk melihat langsung seperti apa kondisi terkini sekaligus guna memastikan penanganan darurat ini dilakukan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itu adalah hukum yang tertinggi," ujar Suharyanto.
Suharyanto mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk warga Manado usai diterpa bencana banjir dan longsor.
"Adapun bantuan DSP untuk Kota Manado adalah sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4," kata dia.
Kemudian bantuan DSP untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3x4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 50 buah.
BNPB juga memberikan dukungan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3x4 sebanyak 25 buah dan tenda ukutan 4x4 sebanyak 25 buah.
BACA JUGA:Sungai Tondano Meluap, Manado dan Sekitarnya Terendam Banjir, 1 Orang Meninggal
BACA JUGA:Regulasi Seleksi Petugas Haji, Kemenag Dapat Apresiasi KPK
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan korban meninggal akibat bencana alam tersebut menjadi lima orang.
Muhari mengatakan bencana alam tersebut mengakibatkan kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan terendam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: