Polisi Gelar Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI Besok

Polisi Gelar Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI Besok

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Rekonstruksi ulang kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia, Hasya Atallah Syahputra besok akan digelar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan rekonstruksi digelar berdasarkan hasil asistensi dan konsultasi pihaknya.

"Sebagai langkah tindak lanjut komitmen dari hasil asistensi dan konsultasi,diskusi dengan para pihak, besok dari Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi yang dengan metodenya melibatkan beberapa pakar, ditambah dengan para pihak," katanya kepada awak media, Rabu 1 Februari 2023.

BACA JUGA:Kapolda Bentuk Timsus Tangani Kecelakaan Mahasiswa UI

BACA JUGA:Usut Kecelakaan Maut Mahasiswa UI, Polda Metro Bentuk Tim Pencari Fakta

"Pada Kamis besok tanggal 2 Februari 2023, jamnya fleksibel, dinamikanya karena apa, kemungkinan pagi, karena kita akan melibatkan beberapa orang, dinamis jamnya nanti," tambahnya.

Diungkapkannya, rekonstruksi akan dilakukan dengan metode scientific crime investigation.

"Kemudian ini juga dibuatnya melalui perlengkapan yang bersifat scientific crime investigation dan adanya pelibatan, kolaborasi interprofesi, sehingga tercapailah tujuan yang dimaksud Pak Kapolda, untuk memberikan suatu kepastian hukum dengan melihat dari aspek rasa keadilan," ucapnya.

BACA JUGA:Polisi Minta Damai, Mediasi dengan Orang Tua Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polri

Sebelumnya, Polisi berencana menggelar ulang rekonstruksi kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M. Hasya Attalah Syaputra.

Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Fadil Imran mengatakan kecelakaan yang melibatkan Ajun Komisaris Besar Polisi (purn) Eko Setia Budi Wahono tersebut akan direkonstruksi ulang.

"Dari diskusi tersebut kami berencana melakukan rekonstruksi ulang," katanya kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 31 Januari 2023.

Hal tersebut dilakukan usai pihaknya melakukan diskusi oleh beberapa pihak terkait.

"Dari diskusi tersebut kami berencana melakukan rekonstruksi ulang dengan melibatkan seluruh stake holder dengan tujuan penanganan yang berjalanan transparan dan objektif," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: