Polda Metro Jaya Akhirnya Buka Suara Soal Polisi Peras Polisi

Polda Metro Jaya Akhirnya Buka Suara Soal Polisi Peras Polisi

Saat ini Bripka Madih ungkap Polisi peras Polisi malahan dipolisikan dan Mantan Kabareskrim ungkap disana banyak oknum.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube-

BACA JUGA:Serial Killer Bekasi-Cianjur, Tersangka Solihin Percaya Aki Banyu Lantaran Dijanjikan Kesuksesan

Bahkan tidak yang terlibat dalam kasus ini bukanlah masyarakat sipil, namun anggota kepolisian yang di peras oleh oknum anggota kepolisian lainnya.

Dalam video tersebut terlihat seorang dengan seragam Polri yang diketahui bernama Bripka Madih mengungkapkan kekecewaannya saat melaporkan atas dugaan penyerobotan tanah orang tuanya sehingga terjadi peristiwa Polisi peras Polisi.

Bripka Madih mengakui jika penyerobotan tanah tersebut dilakukan oleh pengembang perumahan di wilayah Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati.

BACA JUGA:MG Perkenalkan Mobil Listrik Baru di IIMS 2023, MG4 EV?

BACA JUGA:JPU Ungkap Kode 'Mainkan ya Mas' dari Teddy ke Doddy Untuk Menukar Sabu dengan Tawas

Dalam video tersebut diungkapkan jika Bripka Madin merupakan anggota Provos Polsek Jatinegera.

Bripka Madih mengungkapkan jika dirinya kecewa karena sebagai pelapor atas peneyerobotan tanah malahan dimintai uang oleh oknum Polda Metro Jaya.

“Saya kecewa, sebagai pelapor dan bukan orang yang melakukan pidana. Saya sebagai yang juga seorang Polisi juga dimintai uang oleh oknum penyidik,” terang Bripka Madih.

"Oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia berucap minta uang Rp 100 juta. Saya kecewa," ungkap Bripka Madih.

BACA JUGA:Pengakuan Solihin, Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur: Saya Diiming-imingi Uang Rp500 Juta Oleh Aki Banyu

BACA JUGA:JPU Sebut Teddy Minahasa Terima Uang Hasil Jual Sabu Senilai Rp 300 Juta dari AKBP Doddy

Selain itu Bripka Madih juga mengungkapkan jika oknum pentidik tersebut meminta hadiah sebidang tanah seluas 1000 meter persegi jika kasus tersebut berhasil ditangani.

Kekecewaan Bripka Madih semakin memuncak karena orantuanya justru mendapat hinaan oleh oknum penyidik di Polda Metro Jaya tersebut.

"Dia juga minta hadiah tanah 1000 meter, oknum penyidik itu juga menghina keluarga saya tidak berpendidikan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: