Kasus Gagal Ginjal Kembali Ditemukan, 1 Anak Meninggal dan 1 Suspek

Kasus Gagal Ginjal Kembali Ditemukan, 1 Anak Meninggal dan 1 Suspek

Polisi periksa 75 sampel obat, urin dan darah terkait kasus Gagal Ginjal Akut-Ilustrasi/freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan kasus baru dugaan gagal ginjal akut pada anak.

Diketahui kasus gagal ginjal akut pada anak marak ditemukan pada Desember 2022 lalu di sejumlah daerah dan pihak berwenang telah melakukan pengusutan.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, tercatat ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal. Kasus baru tersebut ditemukan di wilayah DKI Jakarta. 

BACA JUGA:BPKN Imbau Masyarakat Tidak Konsumsi Jajanan Chiki Ngebul

BACA JUGA:Gawat! Kemenkes Deteksi Covid-19 Varian Baru Kraken Masuk ke Indonesia

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

Syahril mengatakan penemuan itu berawal saat anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria, kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Setelah diketahui sang anak mengalami gejala GGAPA, direncanakan untuk dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, pihak keluarga menolak dan meminta pulang paksa.

Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri, mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Pada 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole.

BACA JUGA:Kantor Ekspedisi Dibobol Maling, iPhone X dan Samsung S22 Raib Bersama Paket Lain, SiCepat Lakukan Ini

BACA JUGA:Polri Tangkap Dua DPO Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

"Namun, 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," lanjut dr Syahril.

Sementara itu, dr Syahril mengungkapkan kasus kedua ini masih suspek, yakni anak berusia 7 tahun. Pada 26 Januari, anak tersebut demam kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli sendiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: