Bakar 1.500 T

Bakar 1.500 T

Gautam Adani--

SEHARI sebelum menghadiri peringatan Satu Abad NU hari ini, Presiden Jokowi bikin penasaran publik: jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi di sini.

Ibu kota India memang lagi dilanda demo. Juga di Gujarat. Berhari-hari. Kian rusuh. Sidang parlemen pun sampai ditunda. Bukan soal politik. Bukan pula kenaikan harga kebutuhan hidup. 

Demo itu, aneh, soal dugaan praktik kecurangan di sebuah perusahaan. Yakni di Adani Group, sebuah konglomerat dari Ahmadabad, Gujarat.

Nama bos Adani Group, Anda sudah tahu: Gautam Adani, 60 tahun. Gautam satu daerah dengan orang kuat India saat ini: Narendra Modi. Yakni Perdana Menteri India yang terpilih untuk periode kedua.

Sebelum jadi perdana menteri pun Modi sudah orang kuat. Di Gujarat. Ia terpilih sebagai gubernur Gujarat: juga dua periode. Populer sekali. Pertumbuhan ekonomi Gujarat saat itu hampir selalu 9 persen/tahun. Modi sudah menjelaskan bahwa Gautam tidak mendapat keistimewaan dari pemerintah. 

Ahmadabad juga daerah kelahiran Mahatma Gandhi yang Anda agungkan itu. Saya pernah ke rumah aslinya di sana. 

Grup Adani memang lagi kelimpungan saat ini. Harga sahamnya runtuh. Grup perusahaan ini tiba-tiba saja kehilangan kekayaan lebih Rp 1.500 triliun.

Penyebabnya: ''pembunuh saham'' dari Amerika Serikat beraksi. Sang pembunuh adalah sebuah perusahaan riset pasar modal: Hindenburg Research (HR). Bisnis perusahaan itu memang melakukan penelitian terhadap perusahaan publik di pasar modal. Terutama perusahaan yang dicurigai melakukan praktik curang di bursa saham. 

Perusahaan riset ini juga punya usaha lain: melakukan short selling

Mimpi buruk Gautam itu terjadi tanggal 24 Januari lalu. Hindenburg hari itu mengeluarkan hasil risetnya: Adani Group telah melakukan manipulasi saham, laporan keuangan, dan diragukan bisa membayar kembali utang-utangnya.

Adani Group pun sibuk membantah hasil riset itu. Tapi publik lebih percaya pada Hindenburg. Harga saham 11 perusahaan Grup Adani yang go public terus menurun. Sampai Senin kemarin harga saham itu masih terus turun. Market cap Adani turun sampai USD 110 miliar.

Yang membuat rakyat demo adalah: perusahaan itu punya utang ke bank milik negara dan asuransi. Nilai utangnya sampai sekitar Rp 400 triliun. Rakyat minta semua itu diusut. Lalu, minta diselidiki pula apakah ada hubungannya dengan kekuasaan Modi.

Hindenburg sendiri awalnya juga curiga: bagaimana grup usaha ini bisa melejit begitu meroketnya. Tahun 2021 kekayaannya USD 100 miliar. Tahun 2022 menjadi USD 200 miliar. Berarti langsung menjadi konglomerat nomor 3 di India. Di bawah grup Mukesh Ambani dan Tata. 

Di bulan November 2022 sudah naik lagi menjadi USD 280 miliar. Sudah mengalahkan Tata.

Gautam Adani langsung jadi orang nomor 21 terkaya di dunia. Terkaya di India dan terkaya di Asia.

Awalnya saya mengira melonjaknya kekayaan Adani berkat batu bara Kaltim. Seperti halnya Low Tuck Kwong: tiba-tiba jadi orang terkaya di Indonesia berkat batu bara Kalimantan. 

Adani memang punya tambang batu bara besar di Kaltim. Atau Kaltara. Harga batu bara dalam dua tahun terakhir bikin banyak orang mendadak kaya. Maka mungkin saja tuduhan Hindenburg salah. Tapi Hindenburg sudah menantang: tuntutlah kami kalau kami salah. Sampai kemarin belum ada rencana Adani untuk menuntut Hindenburg. 

Saham grup Adani lebih jatuh lagi karena Hindenburg ikut main short selling. Ia melakukannya secara terbuka. Ketika mengumumkan hasil riset itu pun Hindenburg sekalian mengumumkan: ia memegang saham Grup Adani yang bisa di-short selling.

Berarti Hindenburg yakin benar bahwa harga saham Grup Adani akan jatuh, setidaknya sampai 50 persen. 

Ketika grup Adani sibuk membantah tudingan Hindenburg, perusahaan riset ini pinjam saham dalam jumlah besar. Dengan harga saham masih tinggi saat itu.

Saham itu ia jual. Uangnya diberikan kepada pemilik saham, dengan catatan: kalau harga saham sudah turun 50 persen sebagian uang tersebut untuk membeli kembali. Dengan harga murah. Cukup dengan separo uang hasil penjualan bisa membeli saham dengan jumlah yang sama dengan saat menjual. Dengan demikian jumlah sahamnya tetap, tapi masih punya separo uang dari hasil penjualan. Hindenburg dapat untung dari situ.

Hindenburg melihat grup Adani akan menimbulkan bencana di India. Bencana itu sebenarnya bisa dihindarkan kalau tidak ada kejahatan di dalamnya.

Nama Hindenburg sendiri diambil dari peristiwa tahun 1937: yang mengakibatkan 36 orang tewas. Di New Jersey, dekat New York. Itu akibat manusia yang kurang bertanggung jawab.

Hari itu balon zeppelin, yang terbang dari Jerman, akan mendarat di New Jersey. Pesawat balon itu terbang sejak tanggal 3 Maret 1937. Melintasi Atlantik. Tiba di atas Boston. Lalu mengarah ke New Jersey. Ketika melintas di atas Manhattan, zeppelin merendah. Sekalian memberi kesempatan penumpangnya melihat keindahan dari atas. Tapi angin topan membuat zeppelin harus memutar. Pendaratan balon itu tertunda sampai 6 jam.

Saat mau mendarat itulah zeppelin terbakar.

Pesawat balon ini membawa penumpang 36 orang, dengan awak sebanyak 61 orang. Jumlah awak lebih besar karena sebagian adalah peserta training. Penerbangan balon kala itu dianggap cerah sehingga perlu banyak kru baru yang terlatih.

Separo penumpang meninggal, hampir separo kru juga meninggal.

Nama zeppelin yang terbakar itu adalah: Hindenburg. Diambil dari nama presiden Jerman sebelum kecelakaan itu.

Yang juga kasihan adalah calon penumpang jurusan baliknya: batal terbang. Padahal full booked. Mereka akan menghadiri pelantikan raja Inggris saat itu. 

Kini Hindenburg menimbulkan kebakaran di Gujarat, India. (Dahlan Iskan)

Podcast Terbaru Dahlan Iskan Soal K.H. Yahya Cholil Staquf Soal 1 Abad NU

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 6 Februari 2023: Fikih Berubah

azid lim

Grup Barongsai Kong Ha Hong ( dialek Canton ) Tong Ha Ang ( dialek hokkian ) juara Barongsai dunia 5 kali asal Glodok ini sejak 15 hari terakhir selalu tampil di beberapa Mall Jakarta dan Tangerang dalam rangka Imlek 2023 . Seandainya kebudayaan Tionghoa tidak di holocaust oleh Soeharto mungkin Group Barongsai Kong Ha Hong ini bisa menjuarai kejuaraan Barongsai Internasional di atas 50 kali mengikuti jejak tim barongsai dari Malaysia yg telah menjuarai sebanyak 58 kali. Group Barongsai Kong Ha Hong didirikan kembali oleh Bapak Wong Pak alias Ronald Syarif sejak 17 Agustus 1999 . Sebelumnya Group ini sudah exist di Glodok sejak zaman Batavia maupun zaman Soekarno sebelum di holocaust oleh Soeharto tahun 1965 . Kemudian oleh cucu pendiri NU KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kebudayaan Tionghoa ini dihidupkan kembali ditandai oleh kehadiran Presiden Adburrahman Wahid di acara Imlek tahun 2000 , di acara tersebut Presiden Gus Dur membuka mata Barongsai alias Tiam Gan Barongsai . Group Barangsai Kong Ha Hong yang selama pertunjukkan imlek 2023 menampilkan pemain kepala Barongsai orang Jawa yang beragama Islam dan pemain ekornya orang Katolik. Dalam group barongsai Kong Ha Hong anggotanya terdiri dari beberapa suku maupun agama yg ada di Indonesia . Mudah- mudahan Group Barongsai Kong Ha Hong bisa tampil di acara Harlah ke - 100 Nahdatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tgl. 7 Februari 2023. " Kong Ha Hong ".....Wan Shue..

 

Pryadi Satriana

Pryway: 'Percaya kepada Kitab Suci' atau 'Percaya kepada Allah'? Jawaban umum: 'percaya kepada Allah' MELALUI 'Kitab Suci'. Pertanyaan selanjutnya: 'Kitab Suci' YANG MANA? Umat Yahudi: Tanakh. Umat Kristen: Alkitab. Umat Islam: Al-Qur'an. FAKTANYA, isi 'Kitab Suci' umat Yahudi, Kristen, dan Islam 'ndhak sama' walaupun masing2 Kitab Suci menyebut Allah sebagai "Allah Ibrahim, Ishak, dan Yakub"! Jadi, Allah yang 'kekal' (baca:'absolut, sempurna') 'mengizinkan' adanya 'variasi' mengenai 'Kitab Suci', 'Firman Allah' yg tertulis. Jadi, HANYA ALLAH YANG ABSOLUT, 'segala sesuatu yg menyangkut manusia tidaklah absolut/sempurna'. YANG UNIK, kekristenan mengenal ungkapan FIRMAN ALLAH YANG HIDUP, yaitu Firman Allah yang 'nuzul' menjadi Yesus, yg dikandung oleh Roh Kudus (Roh Allah), lahir dari rahim perawan Maria secara 'adikodrati'. Ini sekaligus menjelaskan, bahwa Allah Tritunggal merujuk pada Allah - yg disebut 'Bapa', Firman Allah - yg disebut 'Anak Allah', dan Roh Allah - yg disebut juga Roh Kudus. Kebenaran Firman Allah itulah yang absolut, karena 'segala kebenaran adalah kebenaran Allah'. Maka, 'carilah kebenaran itu karena kebenaran itulah yang akan memerdekakan kamu': "The truth shall make you free". Salam. Rahayu.

 

Jimmy Marta

Selingan siang dulu sob..! Secara rerata usia buaya hampir sama dg manusia. 60 sampai 70 tahun. Karena pola hidup yg lebih sehat, buaya muara usianya lebih panjang dari buaya nil. Buaya muara rajin berjemur, rajin olahraga -bolakbalik laut sungai-, dan menu makannya lebih variatif -yg hanyut dari hulu sungai sampai yg dibawa ombak ke pantai-, menyebabkan buaya sungai berumur rerata 70th. Sedangkan buaya nil yg pemalas dan kebanyakan makan daging -makan dari nyegat banteng yg nyeberang- usianya hanya sekitar 60th- an saja. Satu hal yg sering salah dianalogikan manusia ke buaya adalah soal kesetiaannya -ini buaya belum pernah komplain-. Menurut para ahli, buaya adalah reptil yg setia. Mereka penganut monogami. 70% buaya jantan tidak mau gonta ganti pasangan. Bahkan saat si betina mati duluan, sijantan akan menduda sampai akhir hayatnya.

 

Liam Then

A Peng mengisap rokoknya dalam-dalam. Sambil memandang asap rokok tebal yang dihembuskannya. Matanya menatap asap rokok yang bergulung, sementara otaknya sibuk berpikir. A Peng memandang A Mei yang duduk sibuk dengan hape nya. Tersenyum-senyum kecil sambil jemarinya bermain lincah di atas layar hape. A Peng tak mampu menahan senyum puas. A Mei akhirnya jadi istrinya. Teman hidupnya. Sesusah-susahnya hidupnya, minimal sekarang ada kawan. A Peng tak mampu menahan tarikan bibirnya keatas, sumringah. Teringat ia ketika bertanya kepada A Mei, malam itu. Kenapa memilih dia, daripada A Liang, yang sering wara-wiri pakai Pajero itu. "Aku kasihan liat kamu dulu sering basah berhujan-hujan jemput aku pakai motor" kata A Mei setengah bercanda. "Aku masih simpan jaket kamu". "Yang mana?". "Yang waktu pertama kamu disuruh papa jemput aku, ingat gak waktu itu hujan deras sekali, anginnya juga kencang" A Peng kembali tersenyum ketika ingat percakapan itu. Tak sia-sia dia demam tiga hari setelahnya. A Peng memainkan jarinya, sibuk mengusap bagian diatas alis. Ia sedang berpikir keras. Papa Amei orang yang tepat kata, seminggu setelah acara pernikahan. Ia di panggil ke ruang kerjanya papa A Mei. "Ini cek kontan , 100jt, ingat pesan Papa kemaren ya!!" Bersambung....

 

Udin Salemo

Untuk tidak salah tafsir sudah seharusnya hasil Fikih Peradaban itu dibuat dalam bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti orang umum. Ini untuk menghindari salah tafsir dan multi tafsir. Karena dalam berkomunikasi seringkali terjadi penggunaan kata yang yang sama tapi artinya berbeda. Contohnya kasus berikut (story-nya beredar banyak di grup WA): Seorang lurah hobi pelihara burung. Jenisnya bermacam-macam. Di suatu pagi, burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling sudah keterlaluan, pak lurah membawa masalah tersebut ke acara pertemuan warga. Sekitar 200 warga hadir. Ada bapak-bapak dan ibu-ibu. Pak lurahpun memulai acaranya, setelah bicara soal moral panjang lebar. Pak lurah berkata: "Siapa yang punya burung, berdiri...!" Semua bapak-bapak yang hadir segera berdiri... Pak lurah buru-buru berkata: "Bukan itu maksud saya, maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?" Seluruh ibu-ibu berdiri... "Wah, gawat nih," pikir pak lurah. Dengan muka merah dia berkata: "Maksud saya siapa yang pernah melihat burung bukan miliknya...?" Separuh wanita berdiri. Muka pak lurah makin merah dan merasa serba salah sehingga makin gugup. Segera dia berkata lagi: "Maaf sekali lagi,,, bukan kearah situ pertanyaan saya. Maksud saya itu siapa yang pernah lihat burung saya?" Segera 5 wanita berdiri.... Pak lurah langsung berlari pontang-panting karena dikejar bu lurah. ****** Nah, terbukti bikin gawat kalau salah penggunaan kata dan salah tafsir, hahahaha.... 

 

Komentator Spesialis

Setahu saya dari periode Mekah sampai sekarang nama suratnya tetap sama surat Al Kafirun. Saya belum pernah dengar ada ayat non muslim. Dan Rosul, para sahabat, tabi'in sampai sekarang konsisten ummat Islam memakai istilah kafir. Mau gimana lagi coba. Masa kita harus rubah jadi sok pinter. Tolong koreksi kalau saya salah.

 

Fa Za

Periode Madinah adalah masa damai hingga Qur'an pun mencatat dalam QS Al-Ma'idah ayat 5 bahwa laki-laki Muslim boleh menikahi wanita ahli kitab dan memakan hewan sembelihan ahli kitab . Itu menunjukkan keharmonisan Islam dan pemeluk agama lain di periode Madinah. Setidaknya tercermin dari makna tekstualnya.

 

Leong putu

Semua gara - gara Aryo Mbediun. Perusuh itu, yang woro² akan ada tret tetan puluhan Bus dari Madiun itu. Yang dalam komennya tersebut si Aryo itu membayangkan, bakal ada ratusan ribu litter pipis yang akan "membanjiri" area GOR Delta Sidoarjo. Dari tadi malam saya kepikiran juga, karena dari kemarin saya lihat, tidak ada tanda - tanda pengadaan toilet portabel, di sekitar lokasi. Memang ada begitu banyak kantor instansi pemerintah di sekitar GOR, yang siap menyediakan toilet, tapi apa cukup dan praktis ? Dan sore ini saya lega, telah disediakan toilet portabel dalam jumlah yang cukup banyak di berbagai lokasi. Buat Aryo Mbediun, silakan pipis sak puas mu. Wkwkwkwk... Disamping itu juga disediakan kantong sampah plastik ukuran besar dengan jumlah yang saaaangat banyaaaaaak. Warnanya hitam. Pasti ketemu. Jangan cari yang pink, emangnya CD ? Truk pengangkut sampah juga sudah stand by, mobil kuras WC juga parkir. Mobil tangki air disiapkan dalam jumlah yang banyak bertuliskan : untuk Wudhu. Selamat datang para tamu undangan dari seluruh penjuru negri. Mari kita jaga keamanan dan kenyamanan bersama². Saya yakin aman, ular pasti tidak akan berani hadir disana, sebab ribuan peserta pasti bawa 'ular' masing² berikut senjatanya. Longsor ? Mana mungkin, lha wong lokasinya bukan di Agrinex. Air panas ? Laaah pasti akeeeh, banyak tenda swadaya yang menyediakan air panas. Hujan ? Saat saya ngetik komen ini, hujan turun dengan begitu derasnya. Hampir di seluruh kota. Salam.

 

Mbah Mars

Muhammadiyah turut mangayubagya peringatan 1 abad NU di Sidoarja. Hal tersebut dibuktikan riil di lapangan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyiapkan parkir kendaraan, tempat istirahat untuk 2000 orang, mobil ambulan dan tim kesehatan, air mineral 9000 botol, minuman (kopi dan teh) serta snack untuk 2000 oran, nasi 2000 bungkus dan bakso 3000 porsi. Monggo pinarak ke UMSIDA. 

 

JIM vsp

Saking besar dan banyaknya Anggota NU, membuat kita sering lupa atau jumbuh bahwa NU ini adalah Organisasi, bukan mahdzab. NU itu Ormas Islam yang berhaluan Ahlussunah Wal Jamaah, sama dengan ormas lainnya seperti Muhamadiyah, jadi apakah Fikih Peradaban ini hasil Ijtihad Ulama ASWAJA, atau Ulama NU, jika bicara Fikih lebih baik mengedepankan Dialog Ilmu, daripada Identitas. 

 

Sri Wasono Widodo

Pengembangan Fikih di kalangan NU tidak terlepas dari Fikih Sosial yang dipelopori oleh Almaghfurlah KH Sahal Mahfudh, mantan Rais Am PBNU dan Ketua Umum MUI 2000 -2010. Fikih sosial lebih bersifat manhaji (kontkstual) ketimbang tekstual (qauli) untuk menjawab berbagai problematilka sosial yang semakin kompleks. Diperlukan ulama dengan kapasitas keilmuan yang berwawasan luas dan mendalam untuk membahas Fikih peradaban, seperti Gus Baha yang masih senasab dengan KH Sahal Mahfudh.

 

ALI FAUZI

Sejatinya Fiqih Peradaban itu mirip dengan Fiqih Sosial yang digagas KH Sahal Mahfudz, Rois Aam NU era 2000- 2010. Beda istilah saja. 

 

AnalisAsalAsalan

Fikih bukan masalah iman, Kawan. Masalah iman itu bidang aqidah. Begini contoh fiqih. Di daerah Kudus, zaman dahulu banyak yang memeluk Hindu. Di Hindu, sapi adalah hewan suci. Oleh karena itu, Sunan Kudus mengganti sapi dengan kerbau. Itu fikih.

 

Iqbal Safirul Barqi

Merumuskan fikih peradaban. Visioner, futuristik. Namun saya khawatir apapun urusan duniawi yang dirumuakan dengan dasar agama, tidak akan bisa berkembang jauh. Paling jauh ya berkembang di kalangan sendiri saja. Sebabnya, agama ialah urusan yang didasari iman, kepercayaan. Iman ada jauh di dalam sanubari, jadilah prinsip hidup, sifatnya sangat privat, gak asasi paling dasar, iman. Pada akhirnya setiap orang yang sudah matang akan punya prinsip kepercayaan masing-masing, sulit untuk merubah iman yang sudah tegak. Kalo masih bisa berubah, berarti iman masih rapuh. Disinilah orang memiliki pandangan masing-masing dalam beragama, baik internal agama islam, belum lagi keberagaman iman antar agama. Ada yang merasa nyaman condong ke kiri, ada yang suka condong kanan. Sak mantepe ati dewe-dewe. Tidak ada benar dan salah sebab semua menganggap imannya benar. Saya pribadi sudah hampir mengambil kesimpulan bahwasanya apapun diskusi menyangkut duniawi dengan sudut pandang agama, mendekati sia-sia. 

 

Multi Suk

di zaman Nabi datang aturan hidup dari tuhan, nabi tanpa ba, bi, bu langsung laksanakan walaupun masa itu umat islam minoritas. tapi sekarang sepertinya dengan alasan ajaran islam bisa berubah (fiqih berubah) kita berangsur di ajak ke zaman jahiliyah lagi. 1. pembunuhan anak , sekarang malah dibolehkan mulai dalam kandungan (dalih KB) 2. minuman keras (dengan alasan pariwisata) 3. Riba dibebaskan (dengan merubah nama menjadi bunga) 4. yang apling banyak alasannya adalah toleransi (padahal jelas lakum di nukum waliyadin)

 

Everyday Mandarin

Di buku atlas China dan Taiwan, Jakarta ditulis jadi 雅加达 (Yajiada). Tionghua² Indonesia punya versi sendiri, Jakarta = 椰城 (Yecheng), artinya Benteng Kelapa. Tionghua Indo suka mengucapkan jadi Yechen (tanpa "g" di belakang). Ini sepertinya lebih cocok dengan penamaan Sunda Kelapa yang sudah ada sejak 500 tahun lalu. Dan nama Yecheng sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu oleh komunitas Tionghua Indo, hingga hari ini. Padahal nama Yecheng (2 huruf) lebih otentik dan terdengar lebih asli dibandingkan Yajiada (3 huruf). Seperti nama kota² besar dan berusi panjang di China dan Taiwan, mayoritas 2 huruf. Entah siapa yang pertama kali menciptakan penamaan Yajiada. Dalam bahasa Hokkien, Jakarta juga disebut Pasia 巴城 (Pa = Batavia, Sia = Benteng). Silakan mengaitkan sendiri dengan sekolah Pahoa. Engkongnya Karmaka setelah tiba di Hindia Belanda, ditanya ABK, "Dek, mau turun di mana?" "Turun di Pasia." "Sunda Kelapa, Angke, Ancol, atau Tanjung Priok?" Eh, dulu Ancol katanya masih tpt jin buang anak sebelum dibangun Ir. Tjiputra. Ancol dicoret. Tanjung Priok belum ada. Ya udah, turun di Sunda Kelapa 椰城 aja.

 

Kang Sabarikhlas

Tiba-tiba Cak Dadi'ndukun pijet datang kerumah.."Kang, nanti malam sampean, saya, Wak Modin dan Pak Rt diajak Abah Sholeh ke GOR Sidoarjo, ikut acara 1 abad NU mulai pk 00.00 sampai sholawatan” ”Lho Cak Di..." "Sudahlah jangan kawatir Kang, nanti naik Apansa Abah Sholeh, saya disuruh siapkan 2 termos kopi sasetan, Lumpia, Lemper dan 1 slop rokok sama bawa asbak ya...” "..anu Cak Di, waduh..sarung saya jelek, sudah 'mbrebet’ yang bawah” "ealaah Kang, yo wis nanti tak mintakan sarung ke Abah Sholeh, pamit Kang, Assalamu'alaikum.." "Wa'alaikum salam,.. lho Cak Di jangan mintakan sarung ke Abah Sholeh, ini saya mau beli”.. duh, Cak Di kok ngebut naik sepeda...

 

Liáng - βιολί ζήτα

Reply comment untuk comments-nya Pak Pryadi Satriana. Saya percaya "kepakaran Pak Pry di bidang sejarah" tetapi untuk meyakini "Kebenaran Firman Tuhan lebih kepada IMAN. Apakah orang-orang percaya (umat Kristen) memandang Alkitab (Firman Tuhan) secara absolut ?? IYA, itu PASTI. Di dalam Injil Matius 24:35 "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu". Kekekalan tentu saja bersifat "absolut", oleh karena itu orang-orang percaya (umat Kristen) pasti memandang Alkitab secara absolut. Dan... itulah yang disebut ber-IMAN kepada Tuhan, meyakini Firman Tuhan. Pak Pry sendiri menulis di dalam comments kemarin : *Walaupun ditulis oleh manusia, Alkitab "keluar dari Allah" ("breathed out from God")* ini adalah keyakinan Pak Pry sebagai perwujudan IMAN, sebagaimana juga keyakinan orang-orang percaya (umat Kristen) lainnya. Oleh karena itu, sejarah berfungsi sebagai pembelajaran menuju pemahaman yang benar, pemahaman yang benar berperan dalam ke-Iman-an. Tetapi sejarah juga membuktikan, IMAN telah menjadikan Saulus menjadi Paulus, tanpa Saulus mempelajari sejarah terlebih dahulu !!

 

Saifudin RohmaqèÅ•qqqààt

Saya tidak setuju dengan kalimat penutup Pak Disway. "Bahwa ajaran islam itu ada yang harus tetap tetapi ada yg bisa berubah. Yg bisa berubah jauh lebih banyak". Kalau ajaran islam dari saya kecil dulu, perasaan sama. Misalnya sholat, puasa, zakat, berbakti pada orang tua, jangan membunuh, jangan mencuri, berdoa dan lain lain. Ajarannya sama. Mungkin yg dimaksud adalah cara menjalankan ajaran agama. Kalau cara banyak banget perubahan. Dulu baca quran , buka kitab sekarang buka aplikasi. Dulu mengaji langsung kepada pak guru, sekarang bisa online. Caranya memang banyak banget perubahan. Apalagi cara hubungan suami istri. Dulu di kasur atau tikar. Sekarang ,banyak berubah, misalnya yg lagi trend di kursi tantra. Ajaran tetap sama, cara menjalankan ajaran yg banyak berubah. Mengapa? Dengan adanya perubahan, membuat lebih nyaman dan lebih bahagia. Bahagia di 3 aspek. Yaitu aspek jasmani, aspek rohani dan aspek yg paling penting yaitu aspek ukhrowi. Sekian . Salam kursi tantra. He he he....Biar tambah bahagia. salam bahagia.

 

Parikesit

*Hanya Rekomendasi* Hampir enam malam, kami sekelompok selalu begadang, mencari ta'bir (dalil) sebagai jawaban atas pertanyaan dalam bahtsul masail tahun itu, "mengais" dari tumpukan kitab fiqih klasik, kitab hadits dari arbain nawawi hingga sunan tirmidzi, tafsir jalalain hingga tafsir showy. Singkat cerita, setelah saling adu argumen, dewan tashih dan tarjih mengukuhkan, berbagi jawaban sudah dimatangkan, masalah2 fikih terkini "seolah" sudah terpecahkan, puncaknya hanya rekom yg jadi tembusan, rekomendasi yg terabaikan. Entah kepada siapa rekom itu ditujukan, saya tak ingat lagi karena banyak tak karuan, mungkin ada belasan. Walaupun seakan jadi angin lalu, kami tetap ridho waktu itu, karena menganggap sebagai tambahan ilmu, tentu sangat menyita waktu, juga isi saku, inilah perjuangan wahai kawanku, tetap semangat dan maju, walau kita dianggap sebagai debu. Sapiku lemu- lemu. Hehe..


bagus aryo sutikno

Numpang tanya p Kyai.. Nderek priksa. Semoga dengan fiqih peradaban, masalah ini bisa terjawab. Pertanyaan saya, "Sah'kah puasa seseorang yang tidak ada makanan untuk makan sahur dan berbuka..? Pertanyaan kedua, " Sah'kah puasa pak Presiden, pak Gubernur dan Pak Walikota/Bupati yang warga'nya tidak makan sahur karena tidak ada makanan..?!' Matur nuwun Kyai'ne. 


bagus aryo sutikno

Pak Kyai Ibu Nyai dan para alim ulama, saya tanya, KAPAN seluruh penduduk di muka bumi ini menangis bersama-sama..?! Ora usah muktamar atas pertanyaan sulit tersebut, DAN kapankah seluruh penduduk bumi ini menangis bersama-sama, jawabnya adalah saat nabi Adam As bertemu bersua bermuwajahah dengan Siti Hawa. Nangislah seluruh penduduk bumi. Lha yo nggur 2 kuwi penduduk'e. Tangis bahagia. #ngguyu sik #ojo serius2

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 266

  • Hendy Nnr
    Hendy Nnr
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
    • Leong putu
      Leong putu
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
  • Leong putu
    Leong putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong putu
  • Ulil Abshor
    Ulil Abshor
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Parikesit
    Parikesit
    • Leong putu
      Leong putu
  • Leong putu
    Leong putu
    • Parikesit
      Parikesit
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Leong putu
    Leong putu
  • Parikesit
    Parikesit
    • Leong putu
      Leong putu
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong putu
      Leong putu
    • Parikesit
      Parikesit
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Leong putu
    Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Leong putu
      Leong putu
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Liam Then
    Liam Then
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Alon Masz Eh
      Alon Masz Eh
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Liam Then
      Liam Then
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong putu
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Alon Masz Eh
      Alon Masz Eh
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Movie Malang
    Movie Malang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Movie Malang
      Movie Malang
  • imau compo
    imau compo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • imau compo
      imau compo
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Leong putu
    Leong putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong putu
      Leong putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Liam Then
      Liam Then
  • Purnomo Inzaghi
    Purnomo Inzaghi
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Kz It is
    Kz It is
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Kz It is
      Kz It is
    • Kz It is
      Kz It is
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Kz It is
      Kz It is
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • imau compo
    imau compo
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
  • Er Gham
    Er Gham
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • JIM vsp
    JIM vsp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • KEY
      KEY
  • Parikesit
    Parikesit
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Amat K.
    Amat K.
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
  • Jay Zeet
    Jay Zeet
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • hilman g
    hilman g
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Richolas Tjhai
      Richolas Tjhai
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • alasroban
    alasroban
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • alasroban
      alasroban
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • rid kc
    rid kc
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman

Berita Terkait