Sepak Terjang Erma Oktavia Dirikan Serikat Pekerja di PT SAI, 'Saya Dikatain Gila Oleh Atasan!'

Sepak Terjang Erma Oktavia Dirikan Serikat Pekerja di PT SAI, 'Saya Dikatain Gila Oleh Atasan!'

Nasib Erma Oktavia kian terdesak-tangkapan layar instagram @infogrobokan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Buruh wanita bernama Erma Oktavia dari pabrik garmen PT SAI Apparel Grobogan menjadi sorotan karena aksinya menyuarakan ketidak adlilan yang dialami para Buruh untuk mendapatkan haknya dengan layak oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Diketahui Erma merupakan wanita asal Demak yang berusia 30 tahun ini mulai merantau ke Grobogan, Semarang, Jawa Tengah bersama suaminya dengan bekerja di PT SAI Apparel Grobogan pada bulan Maret 2022 lalu.

BACA JUGA:Kiper Klub Yeni Malatyaspor Tewas Tertimpa Bangunan Akibat Gempa, Ahmet Eyup Turkaslan Masuk Deretan Pemain Terkaya Turki

BACA JUGA:Duplik Chuck Putranto, Kuasa Hukum: Minta Vonis Bebas!

Setelah diterima di pabrik garmen tersebut, Erma merasa perlu ada Serikat Pekerja untuk menampung aspirasi para buruh, dan dia pun coba bergabung membangun organisasi Serikat Pekerja (SP).

Bersama temannya Erma coba mengungkapkan rencananya mendirikan SP kepada pihak perusahaan yang ternyata kurang disukai oleh manajemen pabrik dimana Erma bekerja.

Dari informasi yang didapat, SP Spring akhirnya didirikan pada sekitar bulan September 2022. Pihak perusahaan, kata Erma, saat itu mempersilakan pendirian serikat pekerja.

Bahkan menurut Erma, pihak perusahaan menyatakan tidak akan menghalangi aktivitas para anggota SP.

BACA JUGA:Pawai MTQ Tangsel ke-14, Wakil Walikota Menari bersama Reog Ponorogo

BACA JUGA:Reaksi Bos PT SAI Dibongkar Erma Oktavia, Klaim Tahu Aturan: Kamu Siapa? Kamu Bukan Pemerintah

"Saya kan sudah bilang ke general manager, Bapak, kita itu mendirikan organisasi di sini bukan semata-mata egois mementingkan kepentingan pekerja, kita juga akan membantu Bapak dalam merekrut karyawan yang berpengalaman dan ahli di bidangnya,” ujar Erma pada Senin 6 Februari kemarin.

Tapi seiring berjalannya waktu, Erma yang menjabat sebagai sekretasi merasak kesulitan untuk merekrut anggota dari para buruh yang ada di PT SAI.

Pasalnya banyak para buruh yang merasa diintimidasi jika ikut sebagai anggota SP di pabrik tersebut. Erma menyebut perekrutan itu di luar jam kerja, namun justru atasannya memberikan perlakuan tidak menyenangkan.

BACA JUGA:Profil PT SAI Apparel Industries, Pabrik Produsen H&M yang Viral Diprotes Buruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: