Sepak Terjang Erma Oktavia Dirikan Serikat Pekerja di PT SAI, 'Saya Dikatain Gila Oleh Atasan!'

Sepak Terjang Erma Oktavia Dirikan Serikat Pekerja di PT SAI, 'Saya Dikatain Gila Oleh Atasan!'

Nasib Erma Oktavia kian terdesak-tangkapan layar instagram @infogrobokan-

BACA JUGA:Solusi Baru Atasi Udara Lembab, Sharp Indonesia Luncurkan Dehumidifier

"Yang mau daftar ke saya dan mengisi formulir dibentak, dipaksa untuk masuk lagi kerja padahal itu udah di luar jam kerja. Kemudian saya diusir dan dia memanggil sekuriti bilang 'keluarin dia dari sini, dia orang gila'," tutur Erma.

"Buktinya selama saya di situ diintimidasi, dimutasi bahkan saya dikatain gila ketika merekrut anggota," ungkapnya.

Erma juga mengungkapkan, hingga saat ini SK pendirian serikat pekerja belum didapat.

BACA JUGA:WHO Prediksi 23 Juta Orang Terdampak Gempa Turki dan Suriah, Sejarah Paling Kelam!

BACA JUGA:Golkar - PKS Kompak Dukung Soliditas Pemilu Terbuka

Akhirnya pada Kamis 2 Februari 2023, Erma mengunggah sebuah video saat dirinya terlibat cekcok dengan atasan dan membeberkan bahwa PT SAI tidak membayarkan upah lembur terhadap para karyawannya.

“Saya berharap untuk para buruh yang lain, gak hanya di perusahaan saya bekerja, untuk berani menyuarakan mana yang wajib kita tolak dan mana tanggung jawab yang harus kita jalani,” tegas Erma.

Seperti diberitakan sebelumnya, karena keberanian Erma gerakan buruh tuntut hak pada PT SAI Apparel Idustries di Grobogan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Erma dengan gigih sebelumnya meminta haknya atas pembayaran uang lebur yang pada perusahaannya.

BACA JUGA:Mantul! Damri Beri Diskon Semua Rute, Ajak Traveler Nyatakan Cinta di Momen Valentine

BACA JUGA:Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan

Bahkan Erma merekam salah satu pimpinannya yang saat menagih haknya serta karyawan lainnya.

Video Erma kemudian menjadi viral di media sosial yang akhirnya mendapatkan respon positif mulai rekan kerja hingga Kemenaker.

Pada video terlihat Erma Oktavia dengan gigih sebelumnya meminta haknya atas pembayaran uang lebur, bahkan pekerja pabrik garment tersebut mencecar atasannya dan mempertanyakan kenapa dirinya di intimidasi serta dikatakan gila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: