Cegah Stunting, 4 Badan dan 3 Kementerian Kolaborasi Seminar Bertajuk Pancasila dan Tindakan
BKKBN/ Bambang-BKKBN/ Bambang-BKKBN/ Bambang
Dalam acara seminar tersebut menurut Teguh pihaknya mengusung tema Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga serta Mengantisipasi Bencana.
BACA JUGA:Resmi Buka IIMS 2023, Jokowi Dorong Ekspor Industri Otomotif dan Tren EV di Indonesia
“Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan ini mengambil tema Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga serta Mengantisipasi Bencana,” ucap Teguh.
Teguh menambahkan, Pancasila harus menjadi inspirasi dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat seperti Stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi landasan ideologis atas upaya penyelesaian berbagai persoalan bangsa. Pancasila harus menjadi keyakinan dan harapan tentang masa depan bersama,” kata Teguh
“Dari unit masyarakat yang paling kecil, yakni keluarga, maka proses pembangunan karakter bangsa sesuai dengan ideologi bangsa dan tujuan bernegara yang ada di dalam UUD 1945 akan terwujud,” Lanjut Teguh.
BACA JUGA:Berikut Ini Cara Bikin KTP Digital Lengkap Cara Mendapatkan QR Code Disdukcapil
Teguh mengatakan, seminar akan dibuka oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Megawati Soekarnoputri.
“Mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus juga menjadi pembicara kunci akan didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo,” ucap Teguh.
Teguh menambahkan, angka Stunting pada tahun 2022 di Indonesia sudah turun diangka 21,6 persen saat ini, angkat tersebut turun dibanding hasil SSGI tahun 2021 yang berada diangka 24,4 persen.
“Berdasarkan SSGI tahun 2022, angka prevalensi Stunting Indonesia saat ini 21,6 persen. Angka ini turun dibandingkan hasil SSGI tahun 2021 yang berada pada angka 24,4 persen,” ujar Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: