Kenapa Nabi Muhammad SAW Berpuasa Penuh di Bulan Sya'ban? Ini Dia Jawabannya

Kenapa Nabi Muhammad SAW Berpuasa Penuh di Bulan Sya'ban? Ini Dia Jawabannya

Kenapa Nabi Muhammad SAW Banyak Berpuasa di Bulan Sya'ban?-Foto/Pixabay/xusenru-

BACA JUGA:Kisah Isra Miraj, Kisah Penting Nabi Muhammad SAW

Dalam satu riwayat dari al-Imam al-Bukhari pada kitab Shahih-nya (Shahih al-Bukhari), Nabi Muhammad SAW. diriwayatkan sangat sering berpuasa di bulan ini sampai dikira ia berpuasa sepanjang bulan dan diteruskan hingga Ramadan.

Tetapi, Dalam riwayat lain, Nabi menegaskan bahwa kalau kurang satu atau dua hari terakhir bulan Sya’ban (sebelum Ramadan), jangan tiba-tiba berpuasa. 

Di antara hikmahnya, sebagai mufaroqoh (pembeda) dan pembelajaran agar tidak dikira sebagai bagian dari kewajiban puasa Ramadan, yang harus dipastikan kalau sudah masuk bulannya.

Selain itu, bulan Sya’ban juga bisa dimaknai sebagai ancang-ancang untuk mempersiapkan dan memperbaiki diri sebelum datang bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Nabi Muhammad SAW Isra Mi'raj di Bulan Rajab: Ini Sejarah Penting Peristiwa, Tujuan dan Hikmahnya

Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Usamah bin Zaid Ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Syakban adalah bulan tempat manusia mulai lalai, yakni di antara Rajab dan Ramadan.” (HR. An-Nasai)

4 Peristiwa Penting dalam Bulan Sya’ban diantaranya:

Perpindahan Arah Kiblat

Pada mulanya, Nabi Muhammad menjadikan Baitul Maqdis sebagai kiblat. 

Nabi Muhammad SAW mempunyai keinginan agar Masjidil Haram menjadi kiblat umat Islam.

Setiap hari Beliau tidak lupa menengadahkan muka ke langit, menanti datangnya wahyu dari Rabbnya. 

Allah SWT mengetahui dan mengabulkan keinginan ini. 

BACA JUGA:Profil Muhammad Nabil Asyura, Striker Masa Depan Timnas Indonesia di Garuda Select 5

Pada bulan Sya’ban, Kiblat berpindah dari Baitul Maqdis, Palestina ke Ka’bah, Mekkah al Mukarromah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: