Dua Negaranya Perang, Ribuan Warga Rusia dan Ukraina Anggap Bali Rumah Kedua: Bali Tempat yang Damai
Bali jadi tempat penampungan turis Rusia dan Ukraina-Foto/Unsplash/Ssaebastian Pena Lambarri-
Tjokorda berasumsi banyaknya para turis dari kedua negara konflik itu merasa Bali adalah tempat yang damai.
"Mengapa Bali? Mungkin meskipun mereka tengah berperang, banyak turis berdatangan ke Bali karena Bali adalah tempat yang damai. Oleh karena itu, dibanding hidup di negara mereka yang tengah perang, mereka lebih memilih untuk tinggal di Bali," jelas Tjokorda.
Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 wisatawan Rusia menduduki peringkat ke-9 dalam hal membelanjakan uang di Indonesia, menghabiskan rata-rata 56 juta Rupiah per perjalanan.
Ketua Aliansi Operator Pariwisata Marjinal di Bali, I Wayan Puspa Negara mengatakan Bali butuh mengelola kedatangan para turis dari Rusia dan Ukraina.
“Kami membutuhkan pemeliharaan yang khusus tentang bagaimana mempertahankan volume kedatangan wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali, di tengah perang antara Rusia dan Ukraina."
Sementara itu, banyak orang Rusia dan Ukraina berpendapat bahwa tinggal di Bali adalah pilihan terbaik mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: