Sekda DKI Jakarta: Pembelian Mobil Listrik Perintah dari Jokowi
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono (kiri) -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menegaskan jika pembelian 21 unit mobil listrik merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada perintah seperti itu bahwa kami akan menggunakan mobil listrik untuk mengurangi dampak polusi lingkungan. Memang itu sudah menjadi perintahnya Pak Presiden," ujar Joko di Balaikota DKI Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.
Joko mengatakan jika pengadaan mobil listrik telah menjadi program prioritas nasional. Oleh karena itu, Pemprov DKI berupaya melaksanakan program itu.
BACA JUGA:Dirjen Dukcapil: Sudah Tinggal di Luar DKI, Ayo Segera Pindah KTP
"Sudah menjadi program prioritas nasional, ya kami usahakan untuk dipenuhi," sebut Joko.
Joko mengaku belum mengetahui besaran anggaran yang bakal dikeluarkan untuk per unit mobilnya.
"Oh iya saya lihat karena saya belum baca. Jadi, saya belum bisa memberikan statement, nanti setelah ada saya kasih tahu," tutur Joko.
Sebelumnya, Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak buka suara perihal rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin membeli 21 kendaraan mobil listrik seharga Rp800 juta per unitnya.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak tepat. Dia juga beranggapan mobil listrik bukan solusi untuk mengurangi polusi udara.
BACA JUGA:Bharada E Tetap Berseragam Polisi, Terungkap Tugasnya di Yanma Polri
"Pemprov DKI membuat rencana mobil listrik menjadi mobil dinas. Mobil listrik bukanlah jawaban terhadap kemacetan atau polusi udara yang tepat," kata Gilbert dalam keterangannya, Rabu 22 Februari 2023.
Menurut Gilbert, pengadaan mobil listrik bukan hal yang mendesak.
"Saya tidak melihat itu sesuatu yang mendesak, apa yang mau dikejar sih? Nggak jelas targetnya," kata Gilbert.
Ia mengatakan masalah utama yang ada di DKI Jakarta adalah polusi dan kemacetan. Salah satu cara untuk menekan dua hal tersebut adalah mengurangi jumlah kendaraan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: