Gandeng Dynapack Asia, PT CCEP Resmikan Perusahaan dan Organisasi Daur Ulang

Gandeng Dynapack Asia, PT CCEP Resmikan Perusahaan dan Organisasi Daur Ulang

Peresmian Amadina dan Mahija Foundation di Bekasi, Februari 2023-Istimewa/Disway.id-

BEKASI, DISWAY.ID-Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Dynapack Asia meresmikan fasilitas daur ulang botol plastik Polyethlene Terephtalate (PET) bernama PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) di Bekasi, Jawa Barat. 

Investasi senilai Rp 556,2 miliar untuk produksi PET daur ulang (recycled PET/rPET) ini tidak hanya akan mengurangi penggunaan plastik murni (virgin PET), yang merupakan bahan baku utama botol kemasan – tetapi juga  mampu menurunkan emisi karbon yang bilamana dibandingkan dengan penggunaan bahan baku PET dari plastik murni. 

Saat ini Amandina mampu memproduksi 25.000 ton rPET per tahun, dimana hal ini akan memberikan kontribusi yang nyata dalam mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia.

BACA JUGA:Coca-cola Europacific Partners Indonesia Latih 120 Orang Cara Kelola Sampah Organik di Cikarang

Selain PT Amandina, CCEP dan Dynapack Asia juga meluncurkan organisasi nirlaba, Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Mahija Foundation) .

Yayasan ini akan membantu dalam hal pengadaan bahan baku plastik daur ulang lokal bagi Amandina serta memberikan dukungan penting bagi peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup komunitas pengumpul sampah informal, berupa pekerjaan yang berkesinambungan, bantuan sosial, praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, serta dukungan pendidikan bagi anak-anak para pekerja.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatan meresmikan mengatakan, usaha CCEP Indonesia dan Dynapack Asia dalam mempromosikan sistem closed-loop yang disebut akan memacu ekonomi sirkular dan membantu mengatasi masalah lingkungan saat ini. 

BACA JUGA:Program Desa Bestari, Coca-cola Beri Pelatihan Wirausaha Ibu-ibu Sukadanau Cikarang

Dirinya juga berharap para pelaku industri lainnya untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi sirkuler secara closed-loop.

 "Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi sampah laut sebesar 70% pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik. Kerja sama dan partisipasi dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Percepatan pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dapat dilaksanakan secara bergotong royong oleh semua pihak, yang hal ini merupakan bagian landasan negara kita, yaitu Pancasila. Saya berharap, Amandina dan Yayasan Mahija akan memainkan peran pentingnya dalam mengatasi masalah sampah sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan dan sosial melalui sistem closed-loop sirkular ekonomi," kata Luhut panjang lebar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: