Pemalak Modus Pengamen Resahkan Supir Truk, Polsek Palmerah Langsung Tangkap 4 Orang Pelaku

JAKARTA, DISWAY.ID-- Reskrim Polsek Palmerah Jakarta Barat menangkap 4 orang pelaku pemalakan terhadap sopir truk yang kerap kali beraksi di lampu merah Tomang, Palmerah, Jakarta Barat.

Kapolsek Palmerah, Kompol Dodi Abdurochim mengatatakan para pelaku yang berhasil diamankan yakni masing berinisial RN (33), AM (28), YS (27), dan WA (23).

BACA JUGA:Terkuak, Ternyata Ammar Zoni dan 2 Rekan Sopirnya Beli Sabu Seharga Rp 1,5 Juta dari Lokasi Ini

Penangkapan terhadap pelaku kata Dodi berawal dari adanya unggahan viral di media sosial (medsos) mengenai aksi pelaku yang kerap memberikan keresahan bagi supir truk.

"Dalam unggahan tersebut terlihat seorang laki-laki meminta uang kepada sopir truk. Atas viralnya peristiwa tersebut saya memerintahkan Kanit Reskrim dan tim turun ke lapangan dan menangkap 4 orang yang sedang nongkrong," ujar Dodi dalam keterangannya, Jumat 10 Maret 2023.

BACA JUGA:Orang Dewasa yang Kurang Minum Air Putih Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Hingga 20 Persen, Penelitian Besar Ungkap Semuanya

Dodi juga mengatakan berdasarkan video viral yang ada, kasus pemalakan supir truk tersebut terjadi pada Kamis 9 Maret 2023 di lampu merah Tomang, Palmerah, Jakarta Barat.

Para pelaku bermodus ngamen untuk melancarkan aksi pemalakan liar terhadap sopir truk dengan ada yang melakukan pengancaman.

BACA JUGA:Apa Itu Cuaks? Ini Arti dari Bahasa Gaul yang Viral di TikTok

"Keempat orang laki-laki tersebut berpura-pura untuk mengamen di sepanjang jalan lampu merah Tomang arah Tangerang dan mereka melakukan pemalakan liar terhadap pengemudi truk di saat lalu lintas macet," jelasnya.

Para pelaku beraksi dengan meminta sejumlah uang terhadap supir truk yang lewat dengan cara yang memaksa.

BACA JUGA:Ditangkap di Sentul, Ammar Zoni Beli Sabu dari Jakbar, Polisi : 3 Orang Ditangkap, Semua Positif Narkoba

"Mereka meminta sejumlah uang terhadap pengemudi sopir truk secara paksa yang mengakibatkan resahnya pengemudi truk yang dapat menimbulkan tindakan kriminal," tuturnya.

Dodi menjelaskan para pelaku mengaku sudah beraksi melakukan pemalakan selama 3 bulan terakhir yang kemudian uangnya mereka bagi rata untuk keperluan hidup sehari hari.

Sumber: