Orang Dewasa yang Kurang Minum Air Putih Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Hingga 20 Persen, Penelitian Besar Ungkap Semuanya

Orang Dewasa yang Kurang Minum Air Putih Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Hingga 20 Persen, Penelitian Besar Ungkap Semuanya

Cara ampuh cegah dehidrasi saat bulan Ramadhan-Maurício Mascaro-Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal medis Lancet menemukan bahwa orang dewasa yang tidak cukup terhidrasi dapat menua lebih cepat.

Selain itu, bahkan memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian dini.

Para peneliti dari National Institutes of Health melakukan penelitian selama 25 tahun, menganalisis kunjungan medis lebih dari 11 ribu orang dewasa di AS dari usia 45 hingga 66 tahun dan kemudian kunjungan tindak lanjut mereka pada usia 70 hingga 90 tahun.

BACA JUGA:Intip 5 Manfaat Minum Teh Pahit, Bisa Jaga Kesehatan Saluran Pencernaan Lho!

“Bukti yang muncul dari penelitian kami dan lainnya menunjukkan bahwa menambahkan hidrasi yang baik secara konsisten ke pilihan gaya hidup sehat [lainnya] dapat memperlambat proses penuaan,” demikian pernyataan penulis utama studi tersebut, Natalia Dmitrieva dikutip dari laman NYpost.

Selama penelitian, peneliti melacak hidrasi pada subjek dengan memantau berapa banyak natrium yang ditemukan dalam darah mereka.

Semakin tinggi kadar natrium, semakin sedikit peserta yang terhidrasi.

Analisis menunjukkan bahwa semua hidrasi 11 ribu peserta berada dalam kisaran normal, dengan konsentrasi natrium darah antara 135 hingga 146 milimol per liter.

BACA JUGA:Simak! Minuman Buah Ini Berkhasiat Turunkan Kadar Gula Darah Hanya dalam Hitungan 'Menit'

Namun, orang-orang dengan tingkat yang lebih tinggi dari kisaran tersebut - lebih besar dari 144 milimol per liter - 50 persen lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda penuaan fisiologis.

Itu termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah dan kadar gula yang melonjak bersamaan dengan tanda-tanda fisik seperti mata cekung, pipi dan kulit kering.

Selain itu mengidap penyakit neurotik mungkin merupakan gejala tekanan darah tinggi yang memicu stres, sebuah studi baru menunjukkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads