Dilema Pemerintah dan PSSI: Tolak Israel atau Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?, Erick Thohir Buka Suara!
Timnas Israel mendapat penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia untuk ikut Piala Dunia U-20-ilustrasi-Berbagai sumber
JAKARTA, DISWAY.ID - Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia menjadi polemik di dalam negeri. Mengingat, negeri Zionis itu dicap sebagai penjajah di atas tanah Palestina.
Penolakan pun terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia yang mayoritas muslim.
Lantas bagaimana tanggapan PSSI mengenai polemik ini?
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, bahwa batasan federasi dalam hal ini hanya fokus pada penyelenggaraan dan persiapan tim nasional Indonesia di ajang tersebut.
"Kalau PSSI fokusnya ke penyelenggaraan. Kami fokus di situ dan fokus mempersiapkan tim. Kalau urusan politik, itu domainnya bukan di kami. Itu jelas domainnya pemerintah," kata Erick Thohir, Sabtu 11 Maret 2023.
Erick Thohir juga menambahkan kalau pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menjadi venue telah membuat perjanjian Host City Agreement, yang terdapat perihal keamanan para peserta Piala Dunia U-20, termasuk timnas Israel U-20.
"Pak Menpora [Zainuddin Amali] menyatakan sudah ada Host City Agreement antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.
Pemerintah Pusat Buka Suara
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merespon soal adanya penolakan timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurut Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, pemerintah tidak bisa sembarangan menolak timnas Israel karena harus mengikuti aturan FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
"Kalau kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kita harus ikuti aturan FIFA. Salah satunya adalah kita harus menerima semua negara yang lolos kualifikasi tanpa diskriminasi," kata Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: