Soal Penolakan Timnas Israel, Ungkit Lagi Peraturan Menlu: Tidak Mempunyai Hubungan Diplomatik

Soal Penolakan Timnas Israel, Ungkit Lagi Peraturan Menlu: Tidak Mempunyai Hubungan Diplomatik

Bentrokan Israel dan Palestina di Tepi Barat. Seorang warga mengibarkan bendera Palestina. -AP Photo-

Oleh karenanya, ia menginginkan olahraga dipisahkan dengan dunia politik.

"Sebagai tuan rumah, kita harus menyiapkan tentu tim manapun yang bermain. Harus kita siapkan. Kalau kita tidak melayani dengan baik tim-tim peserta dari negara manapun gimana kita bisa melakukan yang namanya Piala Dunia," ujar Erick Thohir saat peresmian Emtek Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-20 2023.

Erick berharap FIFA World Cup U20 2023 bisa sukses dengan Indonesia sebagai tuan rumahnya.

BACA JUGA:Maskapai Malaysia dan India Segera Mengudara di Rute Penerbangan Indonesia

Pasalnya kesuksesan FIFA World Cup U20 2023 akan menjadi jalan bagi Indonesia menjadi tuan rumah gelaran akbar lainnya seperti Piala Dunia dan Olimpiade.

Khususnya untuk beberapa negara yang ada isu diplomatik kita akan melibatkan Kemenlu dan Kemenko Polhukam untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan.

"Sehingga kesempatan mimpi kita menyelenggarakan Piala Dunia sirna ataupun mimpi ingin menyelenggarakan Olimpiade sirna karena kita semua terbelenggu oleh politik bukan event olahraganya. Tentu konsekuensinya harus kita jaga baik-baik. Makanya kita kerjasama dengan banyak pihak termasuk pemerintah, Kemenlu dan Menko Polhukam," tegas Erick. 

Penolakan Timnas Israel hadir di Indonesia dalam Piala Dunia U-20 seperti dilakukan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C.

BACA JUGA:Pantas Saja Elon Musk Pilih Buka Kantor Tesla di Malaysia, Berikut Ini Sesumbar Tengku Zafrul

Pihaknya menyebut lolosnya timnas Israel akan menjadi ujian berat bangsa Indonesia untuk membuktikan kekonsistenannya dalam pembelaan terhadap Palestina dan penolakan atas segala bentuk penjajahan seperti yang termaktub dalam UUD 1945.

“Apabila Tim sepak bola Israel hadir di Indonesia, maka ini akan menjadi sebuah bentuk pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina” kata Dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C Indonesia, melalui laman Mer-c.org.

Ketegasan pemerintah dalam hal ini Menpora akan menjadi menjadi catatan sejarah keseriusan pemerintah bersikap terhadap penjajahan Israel atas tanah Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: