Korban Tanah Longsor Natuna Tembus 48 Orang

Korban Tanah Longsor Natuna Tembus 48 Orang

Hingga Senin 13 Maret 2023, korban tanah longsor Natuna tembus 48 orang. -brimobnatuna-

JAKARTA, DISWAY.ID – Hingga Senin 13 Maret 2023, korban tanah longsor Natuna tembus 48 orang.

Bencana tanah longsor melanda Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin 6 Maret 2023 lalu.

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun pada Senin 13 Maret 2023 kemarin, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tersebut bertambah dua orang dengan total mencapai 48 orang.

Menurut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri menjelaskan jika laporan dari Polda Kepri telah mencatat korban sebanyak 48 korban yang meninggal dunia.

BACA JUGA:New Aures dari Ariston, Tiga Memanas Air Instan Dengan Berbagai Keunggulan

BACA JUGA:Ramadan Makin Seru dengan Freedom Internet dari IM3, 100GB cuma Rp 125 Ribu

"Kemarin telah ditemukan 2 korban lagi. Sehingga dari 46 menjadi 48 korban," sambungnya.

Brigjen Ramadhan menjelaskan bahwa masih ada satu korban bencana tanah longsor yang saat ini masih belum teridentifikasi. 

Selain itu juga diungkapkan bahwa masih ada enam warga yang hilang dan masih dalam pencarian.

"Kemudian sebanyak enam korban hilang masih terus dalam proses pencarian. Ada 4 korban luka-luka dalam peristiwa ini, dimana satu korban luka berat dan 3 korban rawat jalan,” tukasnya.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah memberikan bantuan dengan mengirimkan bantuan logistik dan peralatan BNPB menggunakan pesawat Hercules C-130 melalui bandara Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna, Selasa 7 Maret lalu.

BACA JUGA:Bugil Secara Live di Medsos demi Mendapatkan Uang, 2 Wanita Cantik Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Dibekuk Polisi, Selebgram Ajudan Pribadi Terseret Dugaan Penipuan Rp 1,3 Miliar

Bantuan logistik dan peralatan tersebut dibawa bersama rombongan Kepala BNPB untuk penanganan bencana tanah longsor Serasan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads