Pemprov DKI Bakal Beri Kejutan buat Warga Jakarta Saat HUT Ke-78 RI
Ilustrasi merayakan HUT RI ke-78-Rawpixel/ Freepik-Rawpixel/ Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memberikan kejutan bagi warga Jakarta dalam rangka di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus 2023.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan kejutan itu nantinya diberikan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
“Nanti akan ada surprise, di mana surprise-nya nanti mulai tanggal 15 Agustus ke atas di minggu pertama, ada sesuatu yang bisa dilihat oleh masyarakat, ini untuk umum. Belum bisa saya beritahukan, ini surprise,” ujar Heru di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.
BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Dishub DKI Tidak Tambah Kuota Mudik Tahun Ini
Heru menjelaskan, rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI di DKI Jakarta itu rencananya dilakukan sejak awal Agustus 2023. Kegiatan dilakukan mulai pagi hingga malam hari.
"Nanti mulai tanggal 15 Agustus ke atas, di minggu pertama, ada sesuatu yang dapat dilihat masyarakat pada malam hari. Ini terbuka untuk umum," ucap Heru.
Heru mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan berkontribusi dari persiapan sampai dengan pelaksanaan rangkaian HUT Kemerdekaan RI, yang akan digelar mulai dari tanggal 1 hingga 30 Agustus 2023.
“Dari 1 Agustus ada dzikir, mulai tanggal 12 ada pengukuhan Paskibra, terus 16 Agustus renungan, di 17 Agustus ada tambahan-tambahan kegiatan biar lebih semarak,” kata Heru.
BACA JUGA:Benda Mati
Adapun lokasi acara akan disebar di berbagai tempat di Jakarta, mulai dari Kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Ada kegiatan hiburan di Monas, bikin panggung, food truck di sekitaran Monas, dan fasilitasi 38 provinsi untuk parade, dan akan ada acara di Bundaran Hotel Indonesia," ucap Heru.
Oleh karena itu, Heru meminta seluruh jajaran Pemprov DKI dapat mengantisipasi keamanan dan ketertiban selama rangkaian acara HUT Kemerdekaan dilaksanakan, terutama kegiatan yang akan memakai jalur jalan kendaraan bermotor agar tidak mengganggu mobilitas warga di jalan.
"Pemprov DKI harus memikirkan antisipasi kebutuhan warga yang ingin menggunakan lalu lintas sehari-hari. Harus dihitung bagaimana menutup jalur jalannya, dihitung kemacetannya sampai bundaran Hotel Indonesia, lalu rute Transjakarta harus dialihkan ke mana. Semuanya harus dipikirkan dengan baik, agar tidak merugikan masyarakat," tegas nya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: