'Reresik Dayoh e Teko', Cara Seluruh Pengelola Destinasi dan Desa Wisata di Sleman Sambut Wisatawan

'Reresik Dayoh e Teko', Cara Seluruh Pengelola Destinasi dan Desa Wisata di Sleman Sambut Wisatawan

Pengelola destinasi dan desa wisata di Sleman.--diswayjogja.id

SLEMAN, DISWAY.ID-- Dengan mengusung tagline "Reresik Dayoh e Teko" (Bebersih Tamunya Datang), seluruh pengelola destinasi termasuk pengelola desa-desa wisata di Sleman sangat antusias menyambut libur Idul Fitri 1443 H.

Para pengelola sepakat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu atau wisatawan, dengan mengawalinya melalui gerakan bersih-bersih lingkungan.

BACA JUGA:Wisatawan di Pangandaran Diprediksi Terjadi Peningkatan H-1 Hingga H+7

“Kami senang mereka kembali bersemangat. Setelah dua tahun seperti mati suri, libur Idul Fitri nanti harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani tamu atau wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono.

Gerakan “Reresik Dayoh e Teko” berawal dari forum diskusi yang diikuti oleh lebih dari 60 pengelola destinasi dan desa wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BACA JUGA:Viral Seorang Pria Mau Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution

“Dalam diskusi secara online Rabu 13 April yang lalu, untuk menyambut tamu wisatawan di Kabupaten Sleman ini pengelola destinasi dan desa wisata sepakat memilih hari Jum’at 22 dan 29 April sebagai hari gerakan bersama untuk bersih-bersih lokasi masing-masing,” katanya.

Tagline tersebut selaras dengan slogan Sesarengan Mbangun Sleman dalam persiapan menyambut lonjakan kunjungan pemudik dan wisatawan ke Kabupaten Sleman pada periode libur Lebaran tahun ini.

BACA JUGA:Thomas Doll Resmi Jadi Pelatih Baru Persija Jakarta, Katanya Sudah Tidak Sabar

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan kebersihan, kesejukan, dan keindahan destinasi pariwisata dan usaha jasa pariwisata yang ada di seluruh Kabupaten Sleman.

"Upaya tersebut tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Harus melibatkan seluruh pengelola destinasi dan juga desa wisata. Seluruh elemen baik pengelola destinasi pariwisata, pengelola usaha jasa pariwisata, dan juga pemerintah di Kabupaten Sleman secara kolektif bergerak bersama mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik,” kata Suparmono lagi.

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP 2022 Portugal: Johann Zarco Pole Position di Portimao

Upaya seluruh pelaku pariwisata di wilayah Kabupaten Sleman dalam menyiapkan diri menyambut tamu wisatawan baik dalam pelaksanaan CHSE maupun pelaksanaan prokesnya, perlu digaungkan sebagai salah satu bentuk dari pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab.

Ketua Desa Wisata Pulesari Sleman, Didik Irwanto mengatakan, bersama seluruh warga pengelola melakukan aksi bersih-bersih massal Minggu 24 April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait