Lebih dari 30 Ribu Guru di Wilayah 3T Dirangkul School Development Program Putera Sampoerna Foundation
Chairman Board of Executives Putera Sampoerna Foundation George Yudistira Irawan (tengah) -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Putera Sampoerna Foundation (PSF) yang merupakan sebuah perusahaan di bidang pendidikan mengeluarkan sebuah program demi bisa memajukan pendidikan di Indonesia terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Adapun program yang di luncurkan tersebut tersebut yaitu School Development Outreach (SDO).
George Yudistira Irawan selaku Chairman Board of Executives Putera Sampoerna Foundation mengatakan program tersebut telah diikuti oleh lebih dari 16 ribu guru dan manajemen.
George menjelaskan program SDO sendiri memiliki tiga turunan kegiatan, yaitu Teacher Learning Center, Lighthouse School Program, dan Guru Binar.
Teacher Learning Center merupakan organisasi belajar mandiri bersifat struktural dan sistematis yang dijalankan oleh guru terpilih sebagai solusi untuk menyikapi keterbatasan akses guru dalam mendapatkan layanan pengembangan profesi.
"Pelatihan guru yang berlangsung di Teacher Learning Center meliputi survei analisis kebutuhan, pembuatan modul, serta sistem tata kelola dan kemampuan manajerial," kata George di Jakarta, Kamis, 13 April 2023 malam.
Sementara itu, Lighthouse School Program merupakan program peningkatan kualitas sekolah secara holistik dan intensif untuk mewujudkan sistem manajemen sekolah yang akuntabel.
BACA JUGA:Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan Besar di Tol Semarang-Solo, 6 Dilaporkan Tewas
BACA JUGA:Ulah Rian Mahendra Bikin Bingung Bos PO Kencana, 6 Unit Bus Segera Meluncur, Dibayar Cash!
"Lighthouse School Program didukung oleh guru-guru berkualitas yang menitikberatkan kesiapan sekolah model pada STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), Bahasa Inggris, dan praktik pembelajaran internasional," ungkap dia.
George menambahkan jika Lighthouse School Program juga mempertimbangkan kesiapan sekolah model dari sisi cara berpikir kritis dan nalar serta asesmen nasional.
Program Guru Binar ini hadir sebagai respon terhadap pandemi Covid-19 yang berdampak pada akses pengembangan profesional guru di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: