Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Jadi 8 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Jadi 8 Orang

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama mengatakan sejauh ini korban meninggal dunia bertambah menjadi 8 orang. -tangkapan layar youtube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di sekitar KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) kembali bertambah. 

Diketahui, kecelakaan ini melibatkan delapan kendaraan, yakni tujuh trailer dan satu ELF. Kecelakaan ini terjadi pada Jumat, 14 April 2023 pukul 04.15 WIB. 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama mengatakan sejauh ini korban meninggal dunia bertambah menjadi 8 orang. 

BACA JUGA:Geger! Rian Mahendra Akui Sudah Siap Launching PO MTI, Inikah Pembuktian untuk Haji Haryanto? 'Tunggu Saja...'

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia AFF 2023, Kapan Tandingnya?

Kendati demikian, ia belum bisa menyebutkan identitas korban kecelakaan tersebut karena masih dalam proses identifikasi. 

"(Korban) terakhir ada 8, belum teridentifikasi soalnya identitasnya pada ngecer," kata AKP Herdi dalam keterangannya, Jumat, 14 April 2023. 

AKP Herdi mengatakan saat ini korban telah dievakuasi semuanya dan saat ini pihaknya tengah melakukan proses evakuasi pengangkatan kendaraan. 

BACA JUGA:Korban Tabrakan Beruntun Tol Semarang-Solo Bertambah Menjadi 7 Orang Tewas, Libatkan 8 Kendaraan Besar

"Pakai alat berat kita (evakuasi pengangkatan kendaraannya), Crane dan Derek," ungkapnya. 

AKP Herdi membeberkan jika proses evakuasi tersebut mengalami beberapa kendala. 

"Kendalanya. Pertama kendaraannya yang besar 2. Trailer, bawa kendaraan bako. Besar-besar. Jadi kita perlu penanganan secara khsuus, makannya pake crane. Ini pun tidak dapat diangkat sekaligus, satu persatu," ujar dia. 

AKP Herdi menjelaskan kecelakaan tersebut mengakibatkan jalan di sekitar menjadi macet dan untuk itu pihaknya masih mengevakuasi korban kecelakaan tersebut. 

"Untuk kedaan lalu lintas belum normal. Yang bisa digunakan baru satu laju. Karena masih proses evakuasi," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: