3 Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Semarang-Solo, Polisi Singgung Supir Ngantuk

3 Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Semarang-Solo, Polisi Singgung Supir Ngantuk

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama menduga kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo disebabkan karena tiga hal. -tangkapan layar youtube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak kepolisian masih terus mengusut penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di sekitar KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat, 14 April 2023 pukul 04.15 WIB.

Diketahui, kecelakaan melibatkan delapan kendaraan, yakni tujuh trailer dan satu ELF.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat lantas) Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama menduga kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo disebabkan karena tiga hal. 

BACA JUGA:Teddy Minahasa: Buat Apa Pertaruhkan Jabatan Demi Rp 300 Juta, Gaji Kapolda Sudah Cukup

BACA JUGA:Syarat Usia 5 Tahun Bisa Masuk SD Menurut PPDB 2023, Berikut Cara Daftar dan Batasannya

"Dugaan masih pendalaman. Sementara ada 3. Pertama karena overload truk trailer yang bawa besi, sehingga fungsi pengereman tidak maksimal, Kedua, sopir ngantuk karena kejadiannya pada dini hari. Karena dari fungsi pengeremannya blong," kata AKP Herdi kepada wartawan, Jumat, 14 April 2023.

Lebih lanjut, AKP Herdi menjelaskan kecelakaan tersebut mengakibatkan jalan di sekitar menjadi macet. Sebab, saat ini pihaknya masih mengevakuasi korban kecelakaan tersebut. 

"Untuk kedaan lalu lintas belum normal. Yang bisa digunakan baru satu laju. Karena masih proses evakuasi," ungkap. 

BACA JUGA:Korban Tabrakan Beruntun Tol Semarang-Solo Bertambah Menjadi 7 Orang Tewas, Libatkan 8 Kendaraan Besar

BACA JUGA:Lebih dari 30 Ribu Guru di Wilayah 3T Dirangkul School Development Program Putera Sampoerna Foundation

Herdi mengatakan kecelakaan ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Kendati demikian, ia belum bisa menyebutkan terkait identitas korban kecelakaan tersebut. 

"(Korban) terakhir ada 8, belum teridentifikasi soalnya identitasnya pada ngecer," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: