Menteri Bahlil Diserbu Pertanyaan Siapa Penerus Jokowi, Rocky Gerung: Mungkin Tanya Jawab Fiktif

Menteri Bahlil Diserbu Pertanyaan Siapa Penerus Jokowi, Rocky Gerung: Mungkin Tanya Jawab Fiktif

Rocky Gerung diadukan ke Polda Jabar karena dianggap melontarkan hinaan terhadap Presiden Jokowi-Rocky Gerung-Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut hampir seluruh pengusaha di Eropa bertanya siapa sosok pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahlil memaparkan pernyataanya ini usai bertemu dengan pemimpin perusahaan Eropa di Hannover, Jerman, Senin 18 April 2023.

Menurut Bahlil, banyak juga yang mempertanyakan apakah komitmen pemimpin selanjutnya masih sama dengan Presiden Jokowi atau tidak.

Pengamat Politik, Rocky Gerung lantas menduga jika ide penundaan pemilu atau promosikan Jokowi belum habis.

BACA JUGA:Pidato Presiden Jokowi Direvisi Bawahan, Rocky Gerung: Yang Pinter-pinter Disingkirkan Senior Takut Persaingan

"Ini kelihatan memang ide seperti ini masih berlangsung, karena itu kita mesti curiga kalau dia dipasang di situs resmi Kepresiden itu bagian dari kampanye," ujar Rocky Gerung, dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official, 18 April 2023.

Terlepas dari itu, Rocky Gerung tampak menyoroti ucapan Bahlil di Hannover.

"Kan sangat mungkin juga ini dibuat tanya jawab fiktif atau memang tanya jawab yang direkasaya, supaya Bahlil punya kesempatan pamerkan kepada Jokowi kalau dia masih bekerja untuk membuktikan modal asing bisa masuk ke Indonesia," tegas Rocky Gerung.

Lanjut Rocky Gerung, Bahlil harusnya waspada mengingat jabatan Jokowi sebagai Presiden sudah mau selesai.

BACA JUGA:Rocky Gerung Endus Karma di Balik Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Erick Thohir Kena 'Batunya' FIFA

"Harusnya Bahlil mengerti, sebentar lagi (jabatan) Jokowi udah lenyap, mestinya dia berhati-hati dalam promosikan sesuatu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, hampir semua pengusaha di Eropa bertanya terkait siapa pemimpin Indonesia berikutnya.

Pertanyaan itu disampaikan oleh para investor untuk mengetahui komitmen pemerintah Indonesia selanjutnya dalam hal iklim investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: