Warga Babel Tak Bisa Isi Partalite, Diduga Data Pengguna QR Code MyPertamina 'Bocor', Dosen UBB: Saya 3 Minggu Tidak Dapat Pertalite

Warga Babel Tak Bisa Isi Partalite, Diduga Data Pengguna QR Code MyPertamina 'Bocor', Dosen UBB: Saya 3 Minggu Tidak Dapat Pertalite

Ilustrasi: Warga Bangka Belitung (Babel) tak bisa menggunakan QR Code MyPertamina saat pengisian Pertalite. Hal ini dialami oleh seorang dosen Universitas Bangka Belitung-Foto/Dok/Babelpos.id-

"Kemungkinan ada pengerit bermain dengan oknum petugas SPBU. Karena faktanya memang masih banyak yang berjualan BBM subsidi di pinggir jalan," tukasnya.

BACA JUGA:Jalur One Way Diperpanjang dari Km 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang

Desak Pertamina

Hal ini, menurut Ijal, seharusnya menjadi tanggung jawab Pertamina dan pemerintah.

Pasalnya data QR Code MyPertamina miliknya diduga sudah dibocorkan.

"Kita paham maksud pemerintah membatasi kuota BBM subsidi ini. Tapi kalau memang belum semua kendaraan memiliki barcode, jangan diterapkan dulu.

"Jangan barcode boleh, masukkan plat kendaraan boleh. Akibatnya bocor seperti ini.

BACA JUGA:Berikut Ini Daftar Alutsista Milik Mabes TNI, AD, AL dan AU

"Pemilik asli tidak tahu kuotanya dipakai orang lain pakai catat plat nopol.

"Artinya gak efektif juga kebijakan ini, masyarakat direpotkan, BBM bocor, pemerintah tetap rugi juga," imbuhnya.

"Harusnya tetapkan saja satu, pakai barcode, tidak boleh pakai catat plat nomor," tambahnya.

Ia pun berencana akan mengadukan masalah serius ini ke Ombudsman Babel demi mengungkap penyelahgunaan data QR Code MyPertamina miliknya.

"Saya minta Ombudsman meminta Pertamina membuka data pembelian BBM dengan plat nomor kendaraan saya.

"Karena semua data transaksi, lokasi, jam terekam di aplikasi My Pertamina itu, dan itu bisa mengungkap semua," tukasnya.

BACA JUGA:Simpang Siur KKB Papua Tembak Mati Prajurit TNI Memanas, Rocky Gerung: Saya Kira Disensor Berkali-kali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: