Polri: Kecelakaan Mudik Lebaran 2023 Turun 65 Persen, Apa Kuncinya?

Polri: Kecelakaan Mudik Lebaran 2023 Turun 65 Persen, Apa Kuncinya?

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman: Pihaknya akan melakukan pengalihan bagi masyarakat yang melakukan konvoi.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat ada 365 kecelakaan di seluruh Indonesia pada periode 18-20 April 2023.

Jumlah ini menurun 65 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 979 kasus.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif mengklaim angka kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran Idul Fitri 2023 menurun signifikan berkat strategi yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Referensi PPDB 2023: Daftar 10 SMA Terbaik di Jabar dan Jatim 2023

BACA JUGA:Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Eksekutif Merak Banten Ramai Pemudik, Kantong Parkir Penuh

"Alhamdulillah, Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran melaksanakannya sesuai harapan. Penekanan Kapolri kaitannya dengan permasalahan lakalantas, untuk seoptimal mungkin melakukan langkah-langkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan cukup berhasil," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman dalam keterangannya, Minggu,, 23 April 2023.

Lebih lanjut, eks Dirlantas Polda Jawa Timur ini menyebut dari 365 kasus ini masih didominasi oleh sepeda motor. 

"Sepeda motor masih mendominasi, yakni sampai 74 persen. Disusul armada bus dengan jumlah kecelakaan mencapai 11 persen dan mobil pribadi sebesar 2 persen. Korban tercatat, 47 meninggal dunia, 33 luka berat dan 503 luka ringan. Jumlah korban ini menurun lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat pada tahun 2022," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Berbondong-bondong Padati Objek Wisata Ragunan, Arus Lalin Padat!

BACA JUGA:Habis Kesabaran! Ten Hag Pecat 12 Pemain MU, David de Gea Dipertimbangkan hingga Sabitzer Pulang Kampung

Menurut Latif, dengan jumlah pemudik yang cukup tinggi pasti akan terjadi peningkatan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan.

Sehingga perlu diadakan rekayasa lalu lintas mulai dari ganjil genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain, termasuk pengaturan di jalan arteri.

Strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri jauh hari sudah dipersiapkan agar perjalanan mudik bisa lebih baik, aman, dan lancar.

Apalagi pada tahun ini jumlah pemudik mengalami peningkatan cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: