Disdikbud Tangsel Deklarasi Sekolah Ramah Anak
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Deden Deni saat deklarasi Sekolah Ramah Anak.-ist-
TANGERANG, DISWAY.ID-- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar upacara bersama dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak.
Apel dan deklarasi sekaligus peringati Hari Pendidikan Nasional 2023 tersebut digelar di halaman Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Tangsel, jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong, Selasa 02 Mei 2023.
Seluruh kepala sekolah dan pejabat Disdikbud Kota Tangsel turut hadir dalam apel dan deklarasi ini.
BACA JUGA:Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 1,1 Juta Orang Dalam Sepekan
"Alhamdulillah hari ini kita sama-sama memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2023 di semua sekolah. Hanya kita dari Dinas Pendidikan hari ini kita gabung dengan beberapa kepala sekolah di SMPN 11 Tangsel," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Deden Deni usai melakukan apel bersama.
Peringatan Hardiknas kali ini merupakan peringatan di tahun ke 2 pasca pandemi setelah sebelumnya peringatan Hardiknas diperingati dengan keterbatasan.
"Jadi ini merupaka tahun kedua pasca pandemi kita melaksanakan apel, ini pas momentumnya. Tahun ini kami membuat acara semeriah mungkin, puncaknya nanti di Minggu depan untuk tingkat Tangsel yaitu di Cilenggang," ungkapmya.
Deden menambahkan dalam kegiatan Hardiknas 2023 ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebelum hari puncak kegiatan.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Mengaku Belum Terima Surat Sandiaga Uno
BACA JUGA:BRIN Dukung Penegakan Hukum Pada Andi Pangerang Hasannuddin
"Rangkaian kegiatan dalam Hardiknas 2023 diantaranya ada seminar, gerak jalan, gebyar Hardiknas, Deklarasi Sekolah,Ramah Anak yang akan dilalukan secara serempak. Kalau tidak ada halangan kita undang Meseum Rekor Indonesia (Muri). Juga ada pembacaan Kitab Kuning oleh siswa pada hari H nanti di Cilenggang," paparnya.
Lanjut Deden, rangkaian kegiatan dalam memperingati Hardiknas tahun ini adalah dalam mengejar ketinggalan proses belajar bagi siswa siswi usai pandemi dan meningkatkan program belajar melalui kurikulum Merdeka.
"Ini sebagai bentuk kembali ke kondisi normal, kita mengejar ketertinggalan selama 2 tahun. Kekosongan pembelajaran selama pandemi ini dapat mengejar ketertinggalan melalui kurikulum Merdeka. Kalau tahun kemarin hanya apel saja . Tapi di tahun ini kita meriahkan Hari Pendidikan Nasional," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: