Pak Ndul Sebut Agama Islam Akan Mengalami 'Degradasi' di Akhir Zaman: Sudah Menjadi Sunatullah..

Pak Ndul Sebut Agama Islam Akan Mengalami 'Degradasi' di Akhir Zaman: Sudah Menjadi Sunatullah..

Pak Ndul Sebut Agama Islam Akan Degradasi di Akhir Zaman-Pak Ndul Ahlinya Ahli-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Pak Ndul meyakini bahwa menjelang kiamat peradaban manusia menuju ke arah kebobrokan.

Ahmad Sukoco alias Pak Ndul merupakan seorang petani sekaligus YouTuber asal Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Pak Ndul menjawab serius pertanyaan terkait dengan mazhab Ponpes Al Zaytun yang menjurus ke Bung Karno dan Khatib sholat Jumat perempuan.

BACA JUGA:Soal Khatib Wanita Al Zaytun, Panji Gumilang Diceramahi Pak Ndul, 'Mana Cintamu Pada Nabimu? Malu Saya!

Menanggapi pertanyaan itu, Pak Ndul meyakini bahwa nantinya agama Islam bakal mengalami apa yang namanya fenomena 'degradasi' di akhir zaman.

Hal tersebut diungkap Pak Ndul dalam tayangan video yang ia unggah di kanal YouTube 'Pak Ndul Ahlinya Ahli', dipantau Disway.id pada Kamis 4 Mei 2023.

“Mas sudah menjadi Sunatullah bahwa agama Islam akan mengalami degradasi di akhir zaman," papar Pak Ndul.

Lebih lanjut, kata Pak Ndul, sudah menjadi sunatullah kalau umat Islam bakal terpecah menjadi 73 golongan.

BACA JUGA:Pak Ndul Sebut Cara Salat Jemaah Ponpes Al-Zaytun Mirip Aliran-aliran Sesat: Why? Ibadah Itu Ada Standarnya...

Menurut pandangan Pak Ndul, 72 golongan di antaranya terancam masuk ke neraka, hanya ada satu golongan yang bakal dijamin masuk surga.

“So don't worry mas, orang-orang yang menginginkan Islam rusak, don't worry mase, karena Islam dan semua agama pada akhirnya akan menuju kepada kerusakan," tutur Pak Ndul.

"Peradaban manusia akan menuju kebobrokan karena hilangnya iman dan rasa malu," tambahnya.

Pak Ndul menilai keberpihakan dari dua golongan itu pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak.

BACA JUGA:Komentar 'Jleb' Pak Ndul Soal Ponpes Al Zaytun, 'Saya Tidak Pernah Melihat Ini Kecuali di Aliran Sesat!'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: