Yorrys Raweya Skak OPM, 300 Tahun Lebih Apa yang Dibangun Belanda

Yorrys Raweya Skak OPM, 300 Tahun Lebih Apa yang Dibangun Belanda

Yorrys Raweya skak OPM dan mengatakan selama 300 lebih apa yang dibangun oleh Belanda. -tangkapan layar youtube@Akbar Faizal Uncensored -

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam beberapa pembicaraan, pihak OPM sering mengatakan bahwa pihaknya menghormati Belanda yang sangat menghargai penduduk Papua.

Bahkan Pimpinan OPM, Jeffery Bomanak begitu menyanjung pihak Belanda dan mengatakan jika belanda tidak pernah sekalipun melakukan kekerasan di Papua.

Menanggapi hal tersebut, Yorrys Raweya skak OPM dan mengatakan selama 300 lebih apa yang dibangun oleh Belanda.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Yorrys Raweya yang juga merupakan anggota Dewan asal Papua.

BACA JUGA:Kronologi 'Koboi Jalanan' Diungkap, Berawal dari Salip Menyalip Mobil

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Singgung Saf Salat Lelaki Campur Wanita di Balik Hebohnya Al Zaytun: 'Diambil Jarak agar Tak Bercampur'

Menurut Yoris, selama Papua berada di bawah Indonesia kita telah melihat berbagai pembangunan yang dilakukan di Tanah Papua.

Sedangkan Jeffrey begitu menjunjung Belanda karena mamang dari sejarah berdirinya OPM, Belanda-lah yang membentuk OPM.

Nicolaas Jouwe yang merupakan tokoh pendiri OPM mengungkapkan bahwa sebenarnya OPM didirikan oleh Belanda untuk memecah Indonesia.

BACA JUGA:Akhirnya! Jokowi Tiba, Langsung Jajal Jalanan 'Offroad' di Lampung dengan Mobil Mercedes-Benz S200

BACA JUGA:Mobil Hybrid Adalah Mobil Dengan Dua Sumber Tenaga, Berikut 3 Jenis Mobil Hybrid

Menurut Nicolaas, saat itu Belanda menyuruh orang Papua untuk membentuk militernya sendiri dan beberapa orang yang fanatic kemudian mendirikan OPM.

OPM tersebut dibentuk dari sebuah kelompok kecil yang dilatih oleh Belanda, di mana mereka tersebut terdiri dari korps sukarelawan masyarakat Papua.

Saat Papua masuk ke Indonesia, pihak Belanda terima dengan kondisi tersebut dan mereka tetap menginginkan Papua harus berdiri sendiri atau bergabung dengan bangsa lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: