Yorrys Raweya Skak OPM, 300 Tahun Lebih Apa yang Dibangun Belanda

Yorrys Raweya Skak OPM, 300 Tahun Lebih Apa yang Dibangun Belanda

Yorrys Raweya skak OPM dan mengatakan selama 300 lebih apa yang dibangun oleh Belanda. -tangkapan layar youtube@Akbar Faizal Uncensored -

“Saat itu saya diperintahkan untuk membuat bendera Bintang Kejora,” jelas Nicolaas.

BACA JUGA:Tips Pilih Mobil Bekas dari Rian Mahendra Untuk Pengusah Bus Pemula: Sebut Merek yang Perawatannya Paling Gampang

BACA JUGA:Pelat Kendaraan Polri yang Digunakan 'Koboi Jalanan' Palsu, Harusnya Pelat Nomor Toyota Kijang

Sedangkan OPM saat ini juga terus memperjuangkan Papua untuk merdeka berdasarkan sejarah yang di buat oleh Belanda.

Yoris juga mengatakan bahwa sebenarnya apa yang harus kita lakukan adalah bagaimana mempercepat pembangunan di Papua sehingga dapat memberikan kesejahteraan pada rakyat Papua.

“Saja coba objektif saja, mungkin kita bilang gagal atau segala macam, saya setuju. Kita lihat katanya Belanda mejajah Papua 300 tahun lebih dan dia membangun peradapan Papua dengan OPM-nya,” terang Yoris.

“Dia membangunnya di mana, coba sekarang saya tanya, ada gak satu universitas yang dibangun di Papua, selama 300 tahun,” tanya Yoris.

BACA JUGA:Coating Adalah Pelindung Untuk Bangunan Hingga Kendaraan, Berikut Keuntungan Coating pada Mobil

BACA JUGA:SUV adalah Sport Utility Vehicle, Mobil Segala Medan yang Booming Sejak 90’an

“Kita bicara rumah sakit, kita melihat hampir semua daerah ada rumah sakit dan berapa banyak masyarakat Papua yang telah bersekolah,” paparnya.

Yoris juga menyinggung bahwa pada BJ Habibie dirinya bersama tim di mana Papua masuk dalam anggota dalam badan negara-negara yang dijajah kelompok Kolonial 24 atau K24.

“Saat membahas dengan Habibie di Istana Negara yang saat itu menjadi Presiden mengekakan agar usulan tersebut agar dapat direnungkan dan kemudian dibentuklah sebuah tim yag terdiri dari 100 orang,” kenang Yoris.

BACA JUGA:I Wayan Koster Pastikan Israel Tidak Ikut ANOC World Beach Games 2023 di Bali, Menpora: Tidak Ada Dalam Daftar Peserta

BACA JUGA:Asiah Shinta Tewas Terperosok di Lift Bandara Kualanamu, Keluarga Polisikan Presdir PT Angkasa Pura II ke Bareskrim Polri

“Akan tetapi setelah Presiden RI berganti dengan Gus Dur kami kembali menghadap dan mengemukanan usulan tersebut, di mana Gus Dur dengan tegas mengatakan, ‘apapun bisa kalian minta kecuali untuk merdeka,” papar Yoris.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads